AHMAD FAHCRY/RADAR DEPOK BELUM TERLALU RAMAI : Warga saat berada di pool bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di kawasan Jalan Margonda Raya, kemarin. Jumlah penumpang saat libur sekolah sampai saat ini belum terlihat ada peningkatan.DEPOK - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok memberikan surat edaran kepada perusahaan angkutan umum dan barang di Depok untuk Hari Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala Dishub Depok Dadang Wihana mengatakan, surat edaran ini tentang pengaturan lalu lintas angkutan barang selama masa angkutan natal tahun2018 dan angkutan tahun baru 2019. Surat edaran ini diberikan berdasarkan: Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 115 Tahun 2018, tanggal 05 Desember 2018.
"Kita sebar surat edaran ini ke Organda dan para perusahaan angkutan barang di Depok," ucap Dadang kepada Radar Depok, Rabu (19/12).
Di dalam surat edaran ini Dishub Depok memberitahukam bahwa pembatasan operasional mobil barang berupa larangan operasional mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram.
Lalu mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan dan mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian, bahan tambang dan bahan bangunan. Sedangkan mobíl barang sesuai kriteria point tersebut dilarang atau dibatasi pengoperasiannya diseluruh jalan nasional dan jalan tol dengan ketentuan sesuai surat edaran.
"Untuk aturan itu sudah ada di dalam surat edaran. Jadi kami harap pihak perusahaan angkutan barang dan Organda untuk bisa mematuhui dan melakukan sesuai aturan surat edaran," papar Dadang.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Depok Anton mengatakan, surat edaran ini dalam rangka mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan pada masa Lebaran tahun 2018, Menteri Perhubungan mengeluarkan peraturan untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadinya kepadatan saat masa mudik Hari Natal dan Tahun Baru.
Salah satu pengelola PO Bus di Kelurahan Palsigunung, Kecamatan Cimanggis, Heni mengatakan saat ini belum ada peningkatan jumlah mengunjung, padahal sebagian sekolah sudah mulai libur.
“Belum ada peningkatan, karena liburan anak sekolah juga belum rata, ada Yang sudah ambil raport, dan ada yang belum ambil raport,” kata Heni.
Heni mengatakan biasanya peningkatan penumpang akan melonjak hingga H-1 Natal, karena rata-rata orang tuanya juga sudah mulai liburan akhir tahun. “Kalau saat ini kan yang libur baru anaknua, kalau natalan orang tuanya juga sudah mulai liburan juga,” ujar Heni.
Liburan sekolah lebih kepada ke kota-kota tujuan wisata, berbeda dengan liburan idul fitri, yang tujuannya lebih bervariatif. “Kalau liburan lebaran kan biasanya mengunjungi keluarga, yang tujuannya tersebar,” kata Heni. (irw/rub)