AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK HARUS TERUS DIAWASI: Pengendara melintas dibawah pohon rindang di kawasan Jalan Juanda, Rabu (19/12). Banyaknya pohon-pohon besar di sepanjang jalan tersebut harus lebih diperhatikan oleh pihak terkait, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan disertai angin kencang.DEPOK - Belum ada jaminan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terkait keamanan pohon yang berada lingkungan Kota Depok terlebih yang dapat membahayakan warga, jika tumbang secara tiba-tiba.
DLHK juga belum menunjukan progres yang pasti untuk memangkas pohon yang dianggap membahayakan pengguna jalan. Namun demikian, Menurut Kasi Taman DLHK Kota Depok, Nilna mengatakan pihak DLHK juga sudah membentuk tim untuk merapihkan pohon yang dianggap membahayakan pengguna jalan.
“Kami punya tim yang secara khusus menangani pohon yang dianggap membahayakan warga, dengan memotong langsung di Jalan,” kata Kasi Taman DLHK, Kota Depok, Nilna.
Itu dilakukan agar warga tidak khawatir terhadap kemungkinan pohon tumbang. Namun faktanya di lapangan, masih banyak pohon yang membahayakan di Kota Depok, seperti pohon yang retak di Jalan Juanda juga belum dirapikan petugas DLHK.
Diberitakan sebelumnya, kondisi cuaca di Kota Depok memang sedikit tidak menentu, saat siang panas, namun menjelang sore tiba-tiba hujan disertai angina turun. Akibatnya sejumlah pohon di Kota Depok tidak sedikit yang tumbang.
Berdasarkan pantauan Radar Depok, pascaterjadi Pohon Akasia tumbang di Jalan raya KSU Kota Depok, banyak masyarakat yang khawatir akan tertimpa pohon. Pasalnya, belum ada pemberitahuan atau informasi pohon mana saja yang masih kuat, dan sudah keropos dimakan usia.
Menurut salah satu warga Cisalak, Ibnu mengatakan beberapa hari terakhir saat sore hari kondisi cuaca di Kawasan Cisalak kerap turun hujan disertai angin, bahkan tidak sedikit yang menyebabkan pohon tumbang.
“Kalau sore anginnya kenceng banget, ngga jarang banyak pohon pisang yang rebah, karena tertiup angina,” kata Ibnu.
Bahkan sejumlah pohon yang ada di jalan Juanda juga ada yang retak dan hampir tumbang. “Ada juga pohon yang retak, tapi belum tumbang, tapi masih dibiarkan. Tapi kalau sekali lagi diterpa angina pasti tumbang,” kata Ibnu. (rub)