AHMAD FACHRY/RADR DEPOK DIRESMIKAN : Walikota Depok, Mohammad Idris melihat kondisi jembatan disela acara peresmian Jembatan Pitara, Kecamatan Pancoranmas, Jumat (21/12).DEPOK - Walikota Depok Mohammad Idris memastikan bahwa Jembatan di Jalan Pitara, Kecamatan Pancoranmas bisa digunakan pada malam tahun baru yakni 31 Desember. Sebab, jembatan itu sudah 99,95 persen pekerjaan kontruksinya.
"Belum bisa digunakan sekarang ini. Kan belum selesai 100 persen, kalau dilihat tinggal dicat supaya cantik dan menarik," kata Idris usai meresmikan jembatan itu, Jumat (21/12).
Idris menjelaskan, pengunaan jembatan Pitara ini tentu pertama diperbolehkan untuk kendaraan roda dua, atau motor bisa menggunakan jembatan ini pada hari Senin mendatang.
Namun, untuk kendaraan roda empat atau mobil baru bisa melewati jembatan ini pada malam tahun baru. Menurut keterangan kontruksi sambung Idris jembatan ini mampu bertahan selama 10 sampai 20 tahun jika kontruksiknya bagus.
"Kami (Pemkot) juga meminta bantuan ke masyarakat untuk bisa bersabar dan LPM serta warga bisa mengawasi penggunaan jembatan ini," ulasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto mengatakan, ruas Jalan Pitara, Pancoranmas hingga Jembatan Serong masih ditutup sementara hingga Desember 2018.
Manto mengatakan, pengendara akan dialihkan ke Jalan Raya Sawangan atau melalui perempatan Mampang. “Penutupan jalan dilakukan karena adanya perbaikan Jembatan Pitara. Target selesai pekerjaanya sesuai kontrak pada tanggal 24 Desember,” kata Manto.
Meski pekerjaan proyek perbaikan jembatan selesai pada 24 Desember, sesuai kontrak dengan pihak kontraktor atau ketiga. Ruas jalan tersebut belum bisa digunakan roda dua maupun roda empat.
“Bukanya paling cepat dua minggu setelah selesai pengerjaan bisa dilewati kendaraan roda dua. Setelah tiga minggu baru bisa dilewati kendaraan roda empat,” jelas Manto.
Menurutnya, perbaikan jembatan dilakukan sepanjang 50 meter dengan konstruksi 50 centimeter (Cm), lebih tinggi dari bangunan lama. Jembatan Pitara akan ditinggikan untuk menguatkan konstruksi bangunan.
“Insya Allah sesuai target. Anggarannya Rp956 juta namun nilai kontraknya Rp936 juta, "kata Manto. (irw)