TUNJUKKAN BARANG BUKTI: Wakapolresta Depok, Arya Perdana memperlihatkan barang bukti dari tangan pelaku pencuri rumah kosong. Barang bukti yang diamankan dua buah telepon selular, di Mapolresta Depok, Selasa (9/4). Foto: SANI/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dua spesialis pencuri di rumah kosong berhasil dibekuk Unit Jatanras Satreskrim Polrestas Depok, usai keduanya membobol rumah di Jalan Kemang 1, Sukmajaya. Keduanya merupakan saudara ipar yang telah lima kali beraksi. Wakapolresta Depok, AKBP Arya Perdana mengatakan, modus pencurian yang dilakukan pelaku adalah mengincar rumah yang lampunya menyala pada siang hari. Kemudian mereka melakukan pengintaian selama semalaman, dan beraksi pada pagi menjelang siang hari. “Kebetulan kejadian pukul 09.30 WIB saat penghuni sedang berlibur. Mereka memantau rumah tersebut, dilihat kosong, lalu masuk melalui jendela menggunakan obeng dan mengambil barang-barang,” kata Arya saat rilis kasus di Mapolresta Depok, Selasa (9/4). Dalam aksinya, lanjut Arya, pelaku menggunakan obeng untuk membobol rumah yang tidak berpenghuni tersebut. Lalu mereka masuk lewat jendela dan langsung mengambil barang berharga di dalamnya. Adapun barang bukti yang diamankan dalam tangan pelaku, dua unit telepon seluler. Dengan total kerugian diperkirakan berkisar Rp20 juta. Dari pengakuan pelaku telah beraksi sebanyak lima kali. “Atas kejadian ini para pelaku dikenai Pasal 363 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Saya imbau sekali lagi, kalau ke luar kota, titip rumah sama pak RT atau pak RW. Jangan nyalakan lampu siang hari, itu tanda kalau nggak ada orang,” bebernya. Kedua pelaku yang berhasil di amankan polisi bernama Iwan Hendrik (39) dan Rizal Septrianto (26). keduanya ditangkap di Kampung Siluman, Tambun Selatan, Bekasi. Salah satu pelaku, Iwan Hendrik mengaku melakukan aksi keji ini karena kepepet masalah ekonomi. Tidak hanya dia, tapi adik iparnya, Rizal pun juga terkendala masalah yang sama dalam kehidupan pribadinya. “Saya ngajak dia (Rizal) karena sama-sama nggak punya duit buat kebutuhan sehari-hari biaya hidup keluarga,” pungkasnya. (san)