Muzammil Basyar – Pegawai SwastaRADARDEPOK.COM, DEPOK-Muzammil Basyar (39) adalah seorang pegawai swasta di salah satu bank terbesar. Pria yang tinggal di Kelurahan Tanah Baru Kota Depok tersebut, merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014. Begitu pula dengan seluruh anggota keluarganya.
Muzammil mengungkapkan, bahwa mendaftar sebagai peserta JKN-KIS sangat mudah dan prosesnya pun cukup cepat. Ia pun tak mengalami kesulitan sama sekali ketika mendaftar. Sejak saat itu, Muzammil dan keluarganya belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk berobat. Meski demikian, Muzammil dan keluarganya tidak pernah merasa rugi membayar iuran JKN-KIS.
“Kami memang belum pernah menggunakan JKN-KIS untuk berobat. Namun kami malah bersyukur dan berharap untuk tidak pernah menggunakannya. Kami berharap agar terus sehat. Kami pun tidak pernah merasa rugi sebagian penghasilan keluarga kami digunakan untuk bayar iuran. Kami jadikan itu sebagai ladang amal kebaikan,” ungkap Muzammil, Kamis (4/4).
Meski belum pernah menggunakan, Muzammil mengungkapkan bahwa teman dan tetangganya sudah banyak yang pernah merasakan manfaat Program JKN-KIS. Menurutnya, mereka dilayani dengan sangat baik meski tidak mengeluarkan biaya sama sekali ketika berobat. Hal ini membuktikan bahwa hadirnya Program JKN-KIS telah memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Tetangga dan teman-teman saya sudah benyak yang menggunakan. Mereka dilayani dengan sangat baik. Meski demikian mereka tidak mengeluarkan biaya sama sekali ketika berobat. Semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Muzammil.
Muzammil berharap agar Program JKN-KIS terus dikembangkan agar bisa terus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Ia pun mengajak kepada semua orang yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan diri agar memiliki jaminan perlindungan kesehatan.
“Sangat penting untuk memiliki JKN-KIS sebagai perlindungan diri. Namun jangan pernah merasa rugi bayar iuran kalau belum pernah menggunakan. Justru sebaliknya kita harus bersyukur karena berarti kita sehat. Biarkanlah itu menjadi amal kebaikan kita karena telah membantu sesama,” tutup Muzammil. (san)