metropolis

Tol Desari Ancam Keselamatan Warga

Jumat, 3 Mei 2019 | 09:50 WIB
BAHAYA: Kawasan yang bersinggungan langsung dengan Jalan lingkungan warga sama sekali tidak ada rambu keselamatan bagi warga. Bahkan saat hujan banyak warga yang celaka saat melintas di jalan tersebut. Foto: RUBIAKTO / Radar Depok RADARDEPOK.COM, DEPOK-Pantas saja warga Kelurahan Grogol, Limo ketiban pulung atas pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari). Selain kena imbas banjir, warga juga sangat khawatir dengan keselamatannya. Sampai kemarin, proyek yang bersinggungan langsung dengan masyarakat tidak terdapat rambu dan fasilitas keselamatan kerja yang layak. Warga RT4/6, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Toni mengatakan, pembangunan Jalan Tol Desari yang membelah Jalan Vila Santika. Sangat membahayakan warga, terlebih dengan melintasnya alat berat dikawasan tersebut. Saat musim penghujan, kata dia kondisi jalan menjadi becek dan licin. Belum lagi, pihak kontraktor tidak memasang rambu-rambu keselamatan kerja di lingkungan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. “Tidak ada rambu yang menandakan bahwa sedang dilakukan pengerjaan proyek. Sehingga banyak masyarakat yang celaka jika melintas di Jalan Vila Santika. Belum lagi saat hujan datang, kondisi jalan menjadi licin karena banjir dan berlumpur,” kata Toni kepada Radar Depok, kemarin. Ketua RT4/6 Kelurahan Grogol, Hari Sakti mengaku, pengembang sama sekali belum mengurus ijin gangguan ke warga. Sehingga pengerjaan Tol Desari yang melintas di wilayahnya, sama sekali tidak menguntungkan bagi warga. “Mereka bekerja tanpa ijin lingkungan, sehingga wajar saja jika warga marah, karena terdampak dari pembangunan Tol Desari,” kata Hari. Menimpali hal ini, bagian K3 pembangunan Jalan Tol Desari Tahap II, Sandi belum mau memberi tanggapan terkait keselamatan kerja yang dilakukan pihak kontraktor. Sehingga sampai saat ini rambu-rambu keselamatan di kawasan pembangunan tol tidak ada sama sekali. Saat di konfirmasi, Sandi hanya membalas salam dari Radar Depok, namun ketika ditanya terkait keselamatan warga dan pekerja Sandi tidak bersedia menjawab.(rub)

Tags

Terkini