metropolis

Dominasi Gadai untuk Biaya Sekolah

Kamis, 9 Mei 2019 | 10:00 WIB
TRANSAKSI: Warga sedang melakukan transaksi di Pegadaian Syariah, Jalan Margonda Raya, Rabu (8/5). Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Awal bulan suci Ramadan yang dimulai pada 6 Mei 2019, diikuti dengan meningkatnya masyarakat menggadaikan barangnya di Pegadaian Syariah Cabang Margonda Depok. Salah satu barang populer yang digadaikan adalah BKPB kendaraan dan Sertifikat Tanah. Kepala Cabang Pegadaian Syariah Depok, Yuli Arsianty mengatakan, nasabah yang datang didominasi oleh Pelaku Usaha Mikro (pedagang). Karena sebagian besar di bulan penuh rahmat ini, masyarakat beralih menjadi pedagang musiman yang hanya berjualan pada saat Ramadan. “Ada dua fenomena yang terjadi pada saat awal Ramadan, yakni pertama banyak pelaku usaha mikro yang menggadaikan barangnya untuk jualan kecil-kecilan. Kedua menggadaikan hartanya untuk biaya anak sekolah,” kata Yuli kepada Radar Depok, Rabu (8/5). Sejak Desember 2018 hingga awal Mei 2019, Pegadaian Syariah Depok mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman sebesar Rp92 Miliar. Jumlah itu meningkat dari periode bulan sebelumnya. Yuli menerangkan, bahwa mayoritas terbesar masyarakat Kota Depok menggadaikan barang (hartanya) untuk keperluan biaya sekolah. Peningkatan di kategori tersebut sudah terlihat sejak April 2019. “Sejak kemarin saja ada yang menggadaikan emasnya untuk keperluan anaknya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ada juga ke SMA, dan lain sebagainya. Jadi yang mendominasi masih untuk biaya sekolah,” terangnya. Walaupun sedang berada di momentum Ramadan, hanya sebagian kecil masyarakat yang menggadaikan hartanya dengan alasan sebagai penyambung kebutuhan selama puasa satu bulan penuh. “Mungkin hanya sebagian yang beralasan untuk biaya di bulan puasa,” paparnya. Setiap harinya Pegadaian Syariah Cabang Depok dikunjungi puluhan nasabah. Namun pada bulan puasa meningkat hampir setengahnya. Lain halnya saat menjelang puasa dimana masyarakat menggadaikan harta untuk persiapan anak sekolah. Saat menjelang akhir bulan puasa, kebanyakan masayrakat menggadaikan barang berharga di rumah. Tapi sifatnya hanya menitipkan, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan saat rumah ditinggal mudik. “Alhamdulillah banyak nasabah yang mengindahkan himbauan kami untuk menitipkan barang berharga di Pegadaian. Semoga tahun ini juga seperti itu antusiasme masyrakatnya,” tutur Yuli. Dia menyebut, cara menggadaikan barang di Pegadaian Syariah sangat mudah, ditambah pelayanan yang diberikan juga sangat membantu dan membuat nyaman masyarakat. Sleama puasa, kantor Pegadaian akan buka mulai 08:00-15:00 WIB dari Senin-Jumat. “Kalau Sabtu kami tetap buka hingga pukul 12:00 WIB,” pungkasnya. (san)

Tags

Terkini