metropolis

Berlatih Cara Mengurus Jenazah

Senin, 13 Mei 2019 | 16:13 WIB
Ratusan warga di 15 RW Kelurahan Mampang mengikuti pelatihan tata cara pengurusan jenazah di Masjid Al Muhajirin Mampang, Sabtu (11/5). Foto: SANI/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM - Dalam Islam ada enam kewajiban muslim terhadap muslim lainnya yang apabila tidak dipenuhi maka dapat dikatakan muslim tersebut tidak peduli. Salah satunya mengurus jenazah. Memang tidak mudah dalam proses pemulasaran jenazah, diperlukan orang yang kompeten. Hal itu menjadi landasan Ranting Muhammadiyah Mampang bersama DKM Masjid Al Muhajirin Mampang menggelar kegiatan pelatihan tata cara penyelenggaraan jenazah, Sabtu (11/5). LAPORAN : NUR APRIDA SANI Ratusan ibu-ibu dan bapak-bapak memenuhi Masjid Al Muhajirin Mampang yang berlokasi di tengah-tengah Komplek Pancoranmas Permai, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas. Ternyata mereka tengah belajar tata cara penyelenggaraan jenazah yang dibagi ke dalam dua kelompok besar. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mampang, Hariyadi mengatakan, minimnya petugas atau amil yang menangani pengurusan jenazah di masing-masing RW melatarbelakangi kegiatan ini. “Kami ingin di masing-masing RW meregenarasi pengurus jenazahnya, atau minimal untuk keluarganya terlebih dahulu,” kata Hari kepada Radar Depok. Selain itu juga Ranting Muhammadiyah Mampang melalui kegiatan ini ingin menjalin silaturahmi dan semakin dekat dengan masyarakat setempat. Karena pada hakikatnya, muhammadiyah hadir untuk memberi manfaat kepada sesama. Dalam kesempatan kali ini, ada dua pemateri yang membimbing para peserta pelatihan, dari Ranting Muhammadiyah Sukmajaya. Kedua pembimbing tersebut memberikan materi dan praktek tentang tata mengurus jenazah. Pertama, memandikan jenazah yang diawali dengan niat lalu menyiram dari kepala lalu meratakannya ke seluruh badan jenazah lalu disabuni. Selanjutnya, mengafani dan memakamkan jenazah. Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Ramadan Masjid Al Muhajirin Mampang, Hari Suryanto menuturkan, pelatihan pemulasaran jenazah masuk dalam rangkaian acara selama ramadan di masjid tersebut. Namun pelatihan ini merupakan kegiatan perdana setelah vakum beberapa tahun lalu. Dirinya berharap, kegiatan pelatihan ini tidak hanya serta merta dilakukan dalam sekali waktu. Namun harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menurutnya membawa keberkahan untuk masjid dalam mewujudkan tema ramadan tahun ini yakni menjadikan masjid sebagai magnet untuk menginspirasi dan berbagi. “Dalam kegiatan ini sudah kompleks bagaimana disini kita berbagi ilmu juga menginspirasi dengan kajian spesial. Kemudian pelajaran yang didapat itu langsung kita implementasikan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)

Tags

Terkini