metropolis

Citra Waspphutowa Cuek

Sabtu, 15 Juni 2019 | 10:52 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK-Merasa proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) milik negara, sepertinya kontraktor dinilai acuh. Faktanya terbaru kemarin, PT Citra Waspphutowa selaku kontraktor Desari baru membahas kekeringan yang menimpa warga RW2 Kelurahan Grogol, Limo. Padahal, kekeringan sudah terjadi berlangsung lama. Koordinator Lapangan Tol Desari dari PT GI sub kontraktor PT Citra Waspphutowa (PT CW), Suripto mengatakan, pihaknya baru melakukan pertemuan dengan tim humas, dan PT CW untuk membahas dampak kekeringan yang dialami warga. “Itu baru dibicarakan tim humas, dan pihak PT CW, masih dalam pembahasan sepertinya,” singkat Suripto kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sementara, Ketua RW2 Kelurahan Grogol, Abdulloh mengatakan, sudah mendata, terdapat 40 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekeringan. Ke 40 KK tersebut tersebar di RT3, 4, 5 di RW2, Kelurahan Grogol. “Mereka selama ini menderita kekeringan, karena sumber air tanah yang biasa digunakan warga sudah hilang selama pembangunan jalan Tol Desari dilakukan. Kekeringan sudah berlansung lama, tapi kontraktor cuek,” kata Abdulloh. Menurutnya, selama ini warga hanya bergantung pada air tanah. Meski kekeringan warga hanya bisa menunggu aliran air meski hanya sedikit. “Mau gimana lagi, paling warga menampung air seadanya, jika masih kurang mereka mandi di rumah tetangga yang masih terdapat air,” tegas Abdulloh. Lurah Grogol, Danudi Amin yang langsung melihat kekeringan mengaku, bakal mengirim surat protes ke pihak pelaksana pembangunan Tol Depok - Antasari. Protes tersebut berdasar aspirasi warga yang keberatan lantaran kekeringan yang dialami warga di dua RT yang ada, yakni RT3/2, RT4/2, dan RT5/2. Surat protes tersebut diajukan, untuk meminta solusinya dari pihak pengembang proyek jalan tol tersebut, melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Grogol pada Senin (17/6) mendatang. Sebagai langkah awal, kata lurah untuk mengurangi beban kekeringan dari dampak pembangunan tol. Pihak kelurahan akan meminta bantuan air bersih kepada PDAM dan dinas terkait. “Ini kan masih tanggungjawab pengelola tol, kami meminta kekeringan itu ada solusinya,” tegas lurah.(rub)

Tags

Terkini