RADARDEPOK.COM, DEPOK – Coretan tangan jahil dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab semakin liar. Tidak hanya di jalan protokol Kota Depok, namun hampir di seluruh sudut kota banyak ditemui fasilitas publik terdampak aksi corat-coret atau vandalisme. Pemerintah pun menyebut aksi vandalisme membuat wajah Kota Depok semakin semrawut. Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, aksi vandalisme yang dilakukan sejumlah oknum ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Karena ulah mereka tatanan dan wajah kota ber-ikon belimbing ini malah menjadi tidak teratur, serta kurang indah dipandang. “Tentu saja hal ini tidak baik, hanya menambah kesemrawutan wajah kota dan lingkungan menjadi kotor. Apalagi aksi vandalisme tersebut dilakukan di fasilitas umum, lingkungan jadi kotor,” kata Pradi kepada Radar Depok, Sabtu (15/6). Pradi tidak menyalahkan sepenuhnya oknum yang melakukan aksi vandalisme. Sebab dengan tinta coretan yang mereka buat merupakan suatu keahlian dalam diri mereka. Namun tempat merealisasikan coretan tersebut, lanjut Pradi tidak sesuai pada tempatnya. “Lebih baik menggambar di tempat yang telah disediakan pemerintah. Jadi hasil karyanya bisa dinikmati seluruh masyarakat, menambah keindahan lingkungan. Kami juga tidak segan-segan menegur oknum vandalisme,” tuturnya. Berdasarkan pantauan Radar Depok di Taman Lembah Gurame, Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas. Halte yang berdiri kokoh di depan taman itu menjadi tumbal tangan-tangan jahat aksi vandalisme. Hampir gambar dan tanda-tanda informasi di halte tersebut tertutup coretan yang tidak jelas. Salah satu warga perumnas, Abu Nawas mengungkapkan, coretan yang memenuhi halte ini terjadi sudah lama, tepatnya beberapa bulan sejak halte tersebut hadir di Taman Lembah Gurame. Karena dianggap kumuh dan kotor, sehingga tidak ada masyarakat yang menunggu angkutan umum (angkot) di halte tersebut. “Nggak ada yang mau nunggu angkot disitu, orang dilihat dari jauh aja udah kumuh nggak terawat. Untuk duduk-duduk disitu saja juga malas,” pungkas Abu. (san)