ILUSTRASI : Petugas Transjakarta gunakan kebaya. FOTO : JAWAPOSJAKARTA - Adanya kebijakan ganjil genap (gage) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (9/9), berimbas pada kebutuhan transportasi publik oleh masyarakat. Oleh karena itu, rencananya PT. Transportasi Jakarta menambah layanan bagi warga.
Hal itu dijelaskan Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta, Prasetia Budi, untuk mengantisipasi naiknya jumlah pelanggan di rute gage tersebut.
“Kami sudah menyiapkan total 48 rute yaitu 21 rute BRT, 23 rute non-BRT dan 4 rute tambahan Mikrotrans di setiap segmen wilayah yang terimbas ganjil genap,” katanya, Minggu (8/9).
Berdasarkan evaluasi uji coba perluasan gage selama 20 hari (12 Agustus – 6 September), terjadi peningkatan jumlah penumpang Transjakarta. Kenaikan tertinggi terjadi pada rute GR1 (Bundaran Senayan-Harmoni).
“Hampir di seluruh rute Transjakarta yang dilalui rute ganjil genap mengalami kenaikan 3,95 persen. Rute GR1 (bus Gratis) selama sosialisasi Gage ini terjadi kenaikan jumlah pelanggan sebanyak 8,2 persen,” kata Budi.
Tidak hanya armadanya saja, tetapi halte yang berada di alur gage akan diperluas juga. Sehingga, bisa menampung orang banyak yang menunggu bus. “Seperti halte Velodrome, Halte Tosari, dan lain-lain,” jelasnya.
Melalui berbagai kanal, Transjakarta juga terus melakukan sosialisasi rute serta ‘park n ride’ terdekat layanan Transjakarta. “Kami optimistis bahwa dengan kebijakan peluasan ganjil-genap ini kami dapat memfasilitasi pengguna kendaraan pribadi yang terimbas kebijakan ini,” pungkasnya. (jwp/rd)Editor : Pebri Mulya