AKAN DILEBARKAN : Sejumlah kendaraan melintas di perempatan Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Beji. Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan jalan tersebut rencananya akan diperlebar karena terdampak pembangunan Tol Desari. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Dampak pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) selain menyebabkan penumpukan kendaraan di lokasi pembangunan, dari Grogol-Krukut-Gandul Cinere. Kendaraan yang akan mengarah ke Jakarta biasanya melewati Jalan Cinere, kini banyak kendaraan yang mencari jalan alternatif yakni ke Jalan Raya Tanah Baru.
Guna memecahkan permasalahan kemacetan imbas pembangunan Tol Desari. Pemerintah Kota Depok akan melebarkan Jalan Raya Tanah Baru. Rencananya pelebaran jalan akan di mulai tahun ini.
Walikota Depok, Mohammad Idris menyatakan, sudah membicarakan persoalan ini kepada pemerintah pusat dan pengelola Tol Desari atas rencana pelebaran Jalan Raya Tanah Baru tersebut.
“Iya kalau dampak Tol Desari saya sudah panggil, sudah ketemu dengan pihak kontraktor, dan BUMN, bahkan PUPR pusat juga untuk membicarakan pelebaran jalan,” ungkap Idris.
Idris menyebut, rencana pelebaran jalan ini merupakan usulan dan desakan dari masyarakat, terutama terdampak Tol Desari. Selain Jalan Tanah Baru, Jalan Raya Cinere juga masuk dalam rencana pelebaran.
“Mereka sudah siap untuk memperbaiki jalan-jalan yang diusulkan masyarakat. Kalau nggak salah Desari itu ada dua, Jalan Cinere dan Jalan Tanah Baru,” bebernya.
Selain terdampak tol desari, Jalan Raya Tanah Baru juga terdampak pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II. Wilayah di sekitar jalan ini mulai dibebaskan, dan anggaran pun sudah disediakan oleh pemerintah pusat.
“Jalan Tanah Baru tentunya diperlebar sebab di situ saya lihat ada anggaran pembebasan lahan, kalau ada anggaran pembebasan lahan berarti dilebarin,” ujar Idris.
Idris mengaku tidak tahu besaran anggaran pembebasan lahan tersebut. Dia hanya memastikan rencana itu bakal direalisasikan tahun ini. “Saya minta untuk itu tahun ini selesai,” tegas Idris.
Sementara itu, Warga Gang Bambu, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Cecep sependapat dengan rencana pelabaran Jalan Raya Tanah Baru. Karena hampir setiap hari sudah terjadi penumpukkan kendaraan di perempatan Tugu Tanah Baru.
“Kendaraan makin banyak, tapi jalannya sempit. Mereka saling serobot, ada yang mengarah ke Ciganjur-Jakarta, ke Curug, ke arah UI, dan Sawangan. Kalau dilebarin akan tertib lalulintasnya,” pungkas Cecep. (rd)Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani)Editor : Pebri Mulya