metropolis

Akhir Oktober 2019 Pengumuman CPNS

Sabtu, 5 Oktober 2019 | 07:42 WIB
Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati.   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Desas-desus pengumuman rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 mulai santer, di Kota Depok. Kendati, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sampai saat ini belum juga mengumumkan waktu yang pasti akan membuka lowongan. Bulan ini, sudah dipastikan akan ada pengumuman CPNS. Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, sampai saat ini belum ada Surat Edaran dan atau PermenpanRB tentang rekrutmen dan seleksi CPNS 2019. Tapi diperkirakan pekan ke empat Oktober akan diumumkan pembukaan lowongan. "Informasi secara lisan diperkirakan pekan keempat Oktober ini, itu disampaikan Deputi Bidang SDM Aparatur KemenpanRB Pak Setiawan Wangsaatmaja. Tapi secara tertulisnya kami beli menerima surat Permenpannya," kata Mary kepada Radar Depok, di Balaikota, Jumat (4/10). Dia menjelaskan, berdasarkan rencana awal rekrutmen CPNS setelah pengumuman proses pendaftaran, diperkirakan akan berlangsung pada awal November selama kurang lebih satu bulan. Para pelamar mengunduh berkas dan mengikuti seleksi administrasi pada bulan berikutnya. "Biasanya kurang lebih sebulan untuk proses pendaftaran, karena pendaftar disitu memasukan berkas-berkasnya. Lalu Januari 2020, pengumuman jadwal ujian atau seleksi kompetensi dasar (SKD)," jelas Mary. Mary menjabarkan, jadwal-jadwal tersebut masih dalam tahap pembahasan dan finalisasi oleh BKN dan Menpan-RB. Sehingga kementerian, dan pemerintah kabupaten/kota hanya bisa menunggu kepastian pelaksanaan proses rekrutmen CPNS 2019. "Kita tunggu saja mudah-mudahan minggu-minggu depan sudah keluar aturan seleksi CPNS 2019," tegasnya. Sebagai informasi, pada Agustus 2019 BKPSDM mengusulkan 128 formasi untuk hajat CPNS tahun ini kepada KemenpanRB. Mayoritas lowongan posisi yang dibuka untuk pegawai di lingkungan Pemkot Depok adalah tenaga kesehatan dan tenaga pendidik. Namun sampai saat ini juga belum ada persetujuan dari pemerintah pusat terkait usulan tersebut. "Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya kami butuh ASN guru dan tenaga kesehatan, jadi tentu yang banyak kami usulkan dari dua formasi tersebut," tegas Mary. Terpisah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (Humas BKN), Mohammad Ridwan merinci, sebanyak 197.111 tenaga yang dibutuhkan untuk tiap kementerian/lembaga (K/L) diantaranya, 37.854 untuk pemerintah pusat dan 159.257 formasi untuk pemerintah daerah. "Namun angka-angka tersebut masih dalam tahap finalisasi," tulis Ridwan dalam siaran persnya kepada Radar Depok, Kamis (03/10). Pasalnya, kata Ridwan, jumlah formasi tersebut masih akan melihat beberapa hal ke depannya. Formasi kementerian dan/atau lembaga harus sesuai dengan skema kabinet yang baru, pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. Selain itu, terdapat beberapa proses dalam rekrutmen CPNS dengan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan. Dan tidak mungkin dipersingkat. "Proses ini antara lain meliputi masa pengumuman selama 15 hari kalender, penyampaian persyaratan pelamaran secara daring selama 10 hari kalender dan sebagainya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS," jelas Ridwan. Dari sisi anggaran rekrutmen dan gaji CPNS 2019 pada sebagian Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D). Kemungkinan telah dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas. Yang mana juga harus selesai dipertanggungjawabkan pada pertengahan bulan Desember. "Sehingga jika proses seleksi dipaksakan selesai pada tahun ini akan menimbulkan konsekuensi anggaran yang rumit," kata Ridwan melanjutkan. Sebanyak 541 K/L/D yang akan membuka formasi CPNS tahun 2019 harus melaksanakan training dan entry formasi, pada sistem daring yang baru. Training itu, kata Ridwan, menjadi hal penting dilakukan, untuk menghindari kesalahan input yang berakibat fatal bagi calon peserta. Sebagaimana terjadi di beberapa tempat pada proses rekrutmen CPNS tahun 2018. Beberapa wilayah di Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, NTT) pada akhir Desember akan libur lebih lama, untuk melaksanakan perayaan Natal. Dengan demikian proses rekrutmen tidak akan berjalan optimal di tempat-tempat tersebut. Ridwan berharap, agar masyarakat yang tertarik melamar sebagai CPNS dapat memahami. Dan memperkirakan konsekuensi yang mungkin timbul saat pengumuman resmi rekrutmen disampaikan. Masyarakat diminta, agar memantau informasi resmi mengenai rekrutmen CPNS tahun 2019 melalui kanal media sosial BKN, situs web www.bkn.go.id. Dan situs web atau media sosial yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D). Ridwan juga meminta, kepada masyarakat untuk tidak mempercayai informasi hoaks seputar rekrutmen CPNS yang beredar selain sumber informasi di atas. Serta tidak mempercayai oknum yang mengklaim dapat membantu dalam proses rekrutmen ini. "Rekrutmen CPNS dilakukan secara transparan dan akuntabel hanya melalui https://sscasn.bkn.go.id," tandas Ridwan. (rd)   Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini