SINERGITAS : Pengurus komunitas Depok Gue berfoto bersama dalam sebuah kegiatan bersama organisasi kemasyarakatan, sebagai bentuk sinergitas organisasi yang ada di Kota Depok. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Komunitas Depok Gue baru dibentuk pada Maret 2019. Walau terbilang baru, komunitas ini sudah melakukan beberapa aksi untuk menunjukkan eksistensinya di Kota Depok. Laporan: Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Inisiator komunitas Depok Gue, Sandi Hanafiah yang duduk di sebuah kursi kayu antik mengatakan, saat ini komunitas mereka memiliki sebelas perwakilan di seluruh kecamatan. Walau anggotanya belum banyak, namun tidak menyurutkan langkah mereka untuk menggugah hati dan fikiran para pemangku kebijakan di Depok. Mereka aktif turun ke masyarakat guna mendengar keluhan masyarakat serta mencarikan solusi. "Hampir setiap hari kami mendapat laporan masih ada warga Depok yang gak makan, gak punya dapur, gak punya MCK. Padahal kita punya Silpa yang besar, kita punya anggota dewan yang katanya merakyat tapi faktanya begini," ungkap Sandi. Dia sadar, komunitas mereka bukan lembaga profit, sehingga perjuangan mereka untuk membantu warga Depok akan terasa berat. "Kita sadari bukan siapa-siapa, kita bukan tunggangan orang orang politik, tapi kita mau berbuat buat Depok," bebernya. Dia mengungkapkan, belum lama ini mereka mengadakan bakti sosial di Kelurahan Cilangkap, Tapos. Pada kesempatan tersebut mereka membagikan ratusan sembako kepada warga kurang mampu. "Setiap anggota patungan membagikan sembako di sana," tuturnya. Dia menambahkan, Depok Gue melakukan pembagian sembako kepada warga miskin yang ada di sebelas Kecamatan di Depok secara bergilir setiap bulannya. "Walau jumlahnya gak besar tapi kami rutin melakukan bakti sosial, karena itu adalah komitmen kami," jelasnya. Saat ini pihaknya bekerjasama dengan BPS Kota Depok untuk mengetahui jumlah anak putus sekolah di Depok. Nantinya data yang mereka terima akan mereka gunakan untuk membantu anak - anak tersebut agar bisa sekolah kembali. "Pokoknya kami berupaya agar anak putus sekolah di Depok bisa sekolah lagi," tuturnya. (*)   Editor : Pebri Mulya