DIPENUHI ECENG GONDOK : Pekerja saat mengangkat gulma tanaman liar eceng gondok di kawasan Situ Pengarengan, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, terus berupaya membersihkan wajah Situ Pengarengan di Jalan Juanda, Kecamatan Sukmajaya. Sudah berbulan-bulan, situ dipenuhi eceng gondok yang cepat berkembang biak ketimbang pembersihan yang dilakukan DPUPR.
Kepala DPUPR, Dadan Rustandi mengatakan, sudah mengerahkan satuan tugas (Satgas) khusus, untuk menangani penanganan situ yang menjadi daerah resapan air. Namun, luasnya permukaan situ dan banyaknya jumlah eceng gondok menyulitkan satgas. “Jumlah anggota kami tidak sebanding dengan luas dan banyaknya tumbuhan,” terangnya, kepada Radar Depok, Minggu (24/11).
Dia mengaku, sudah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) selaku pemilik aset Situ Pengarengan, untuk membantu mereka dalam memerangi tumbuhan air tersebut. “Kami sudah usulkan bantuan ke Pemprov Jabar, agar tahun depan bisa diproyekan pembersihan eceng gondok,” jelasnya.
Senada dengan Dadan, Sekretaris Dinas (Sekdis) DPUPR, Citra Indah Yulianty mengatakan, satgas pembersihan eceng gondok juga terkendala kurangnya peralatan membersihkan tumbuhan itu. Karena alat yang biasa digunakan, sedang dipakai untuk kegiatan di tempat lain. “Alat–alat pembersih dipakai di TPA Cipayung, sedangkan ampibi juga sedang digunakan,” bebernya.
Menurut Citra, idealnya di Situ Pangarengan harus selalu ada alat yang stand by setiap hari. Ini guna melancarkan kegiatan Satgas. Namun, karena keterbatasan jumlah hal itu tidak dapat terlaksana. “Kami juga sedang menanti alat yang baru yang sedang dilelang. Kemungkinan tahun depan sudah tersedia,” pungkasnya. (rd)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya