BANGGA : Agustina Kodirun saat menunjukan hasil produksi kue kering dan basah. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKPenggunaan nama Abbeline Cake adalah singkatan nama ketiga anak Agustina Kodirun, yakni Abi, Abel, Adeline yang dengan sengaja digunakan untuk membakar semangat serta membawa berkat yang berlimpah karena tujuannya untuk memenuni kebutuhan ketiga anak tersebut.Laporan : Arnet KelmanutuRADARDEPOK.COM - Menyematkan label kue dengan nama Abbeline. Agustina Kodirun yang berusia 60 tahun mempercayai ada kekuatan yang kuat untuk dirinya. Dia percaya memproduksi berbagai macam kue, baik kue kering maupun kue basah bisa maju.
Ternyata hal itu sudah terlintas dipikirannya semenjak remaja. Ketika sedang sibuk-sibuknya membantu almarhum orang tuanya membuat pesanan kue. Bahwa di masa depan dia akan membuka toko kue dengan merk kue nama anak-anaknya kelak.
"Sudah kepikiran sejak muda. Sekarang sudah terwujud sedikit demi sedikit. Hanya saja belum punya tokonya," kata ibu pensiunan guru itu.
Titik terang impiannya mulai terlihat semenjak dia dipersunting Robby Mamesah, yang kini menjadi suami tercintanya. Saat itu tawaran produksi kue sangat didukung suami, karena sebelumnya suami kerap membantu Agustina dan ibunya.
Dimulai dari produksi rumahan, kue Abbeline mulai dijual dari mulut ke mulut. Pesanan saat itu yang pertama kali sang ibu, hal tersebut bentuk penghargaan dari seorang ibu kepada anaknya yang sedang berjuang membangun hidup berrumah tangga.
"Pertama kali beli ibu. Saya senangnya bukan main. Saya yakin ibu memberikan semangat kepada saya dengan beli kue saya. Tapi, pas pertama kata ibu ada yang kurang jadi saya asah kemampuang lagi dibantu ibu," bebernya.
Singkat cerita, karir sebagai pengajar terus melesat, sampingan menjual kue juga ikut melesat. Pengucapan syukur tak henti dipanjatkan kepada yang Maha Kuasa. Pundi-pundi ekonomi mulai terbangun di bantu dengan sang suami yang lihai memasak. Maklum, suami mengalir darah Manado sehingga keahlian meracik makanan menjadi andalannya.
"Beruntung saya dan suami duet, dia produksi makanan untuk catering dan saya produksi kue. Semakin kesini langkah semakin baik, sambil saya kerja jadi guru," paparnya.
Ternyata benar penggunaan nama tersebut membawa berkat tersendiri untuk Agustina. Dia terus berkarya meracik rasa kue ternikmat dengan resep andalan. Berkat kue buatan tangannya, ketiga anaknya mampu mengenyam pendidikan hingga Magister di Universitas Indonesia (UI). (*)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)