SEMPROTKAN DISINFEKTAN : Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Rabu (25/3). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebagai upaya menjaga keselamatan pedagang dan pengunjung pasar, UPT Pasar Kemiri Muka melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar Kemiri Muka. Hal tersebut dilakukan secara swadaya. Kepala UPT Pasar Kemiri Muka, Sabeni menuturkan, area yang disemprot disinfektan di antaranya kantor UPT, musala, kantor Tibsar, hingga kawasan pedagang pasar yang sering digunakan lalu lalang pedagang dan warga. “Ini kami lakukan pribadi oleh UPT pasar, untuk menjamin petugas UPT, dan para pedagang yang ada di Pasar Kemiri Muka,” kata Sabeni kepada Radar Depok. Dia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas UPT, dibantu para pedagang yang masih tetap berjualan di Pasar Kemiri Muka. “Kita dibantu pedagang dan anggota Tibsar Pasar,” kata Sabeni. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pasar Kemiri Muka, Hantoro mengatakan, pedagang masih tetap berjualan. “Banyak pedagang yang resah katanya pasar mau ditutup, sehingga kami keluarkan surat pengumuman bahwa berita tersebut tidak benar,” kata Hantoro. Hantoro mengatakan pedagang pasar Kota Depok menjadi resah karena pengunjung mulai ragu untuk mendatangi pasar, pasca beredarnya berita bahwa Pasar Kemiri Muka akan ditutup. “Pedagang menjadi resah, karena pengunjung ragu untuk ke pasar,” katanya. Hantoro mengimbau, agar para pedagang dan pengunjung untuk tidak percaya begitu saja akan berita yang beredar tanpa diketahui pertanggung-jawabannya. Sementara itu, dia mengatakan demi kenyamanan pengunjung pihaknya mengimbau agar warga tetap melaksanakan budaya hidup bersih. Dia juga sempat memasang spanduk di pasar Kemiri Muka agar masyarakat tetap menggunakan masker saat ke pasar, dan selalu mencuci tangan. “Kami pasang spanduk agar warga selalu cuci tangan, menggunakan masker dan tetap jaga jarak sesama pengunjung,” kata Hantoro. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya