BERBAGI : Pengelola Kharisma Bahari, Siti (kiri) memberikan pelayanan kepada pelanggan di Jalan Raya Arif Rahman Hakim, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Senin (6/4). FOTO : DICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Di tengah masa sulit akibat pandemik virus Korona (Covid-19), tidak menghalangi berbuat baik kepada masyarakat. Hal itu yang dilakukan pemilik Warung Tegal (Warteg) Kharisma Bahari di Jalan Raya Arif Rahman Hakim, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Senin (6/4).
Pemilik Warteg Kharisma Bahari, Titi (45) mengatakan, pemberian makanan gratis di Wartegnya adalah niatnya berbagi kepada masyarakat di tengah wabah korona. Banyak pelaku usaha maupun warga yang mengalami penurunan ekonomi.
“Kami ingin berbagi kepada masyarakat di tengah musibah Covid-19,” ujar Titi kepada Radar Depok.
Titi menjelaskan, pemberian nasi gratis bekerjasama dengan Jamsostek dan diberikan kepada pengemudi Ojek Online (Ojol). Warteg tersebut memberikan makanan sebanyak 200 porsi. Pemberian tersebut diberikan bertahap, per harinya hanya 50 porsi.
Titi mengungkapkan, pemberian makanan nasi gratis dilaksanakan sejak pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB. Titi tidak memberikan nasi gratis yang makan di tempat, namun memberikan nasi ditambah lauk pauk dengan cara di bungkus. Walaupun Titi mengalami penurunan omzet, namun berbagi kepada ojol memberikan keberkahan tersendiri di dalam batinnya.
“Saya merasa senang dapat membantu ojol yang mengalami penurunan penumpang apalagi harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” terang Titi.
Salah satu Ojol di Jalan Margonda, Mahrudin merasa senang mendapatkan pemberian nasi gratis dari Warteg Kharisma Bahari di Jalan Arif Rahman Hakim. Menurutnya, semenjak wabah korona pendapatannya sebagai penyedia jasa mengantar penumpang mengalami penurunan. Hal tersebut, membuat Mahrudin harus irit dalam pengeluaran dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Pria dua anak ini mengaku, dapat membawa penumpang sebanyak 12 orang. Namun, saat musibah korona hanya empat penumpang dalam sehari yang menggunakan jasanya. Mahrudin merasa dilema, lantaran pemerintah pusat maupun Kota Depok mengimbau Work From Home, sedangkan pekerjaannya merupakan penyedia jasa antar.
“Dengan bantuan makanan gratis dapat meringankan beban kebutuhan kami mencari nafkah di jalan,” tutup Mahrudin. (rd/dic)Jurnalis : Dicky Agung Prihanto : (IG : @iky_slank)Editor : Pebri Mulya