metropolis

Wakil Presiden : BNN dan Pemkot Depok Sinergi Perangi Narkotika

Sabtu, 27 Juni 2020 | 09:14 WIB
SINERGITAS : Forkopimda Kota Depok usai melakukan rapat virtual peringatan HANI di ruangan DeCOR Balaikota Depok, Jumat (26/06). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin meminta BNN Kota Depok bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meningkatkan pemberantasan narkotika. Hal itu disampaikan saat rapat virtual di ruangan DeCOR Balaikota Depok dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). mengatakan, pada rapat virtual, Wakil Presiden Republik Indonesia meminta BNN Kota Depok bersama Pemerintah Kota Depok, meningkatkan pemberantasan narkotika. Untuk itu dilakukan kesepakatan dan pemabahan bersama dalam memerangi narkotika di Kota Depok. “Apalagi laporan dari Polres Metro Depok perendaran narkotika di Kota Depok mengalami peningkatan. Sehingga perlu ada pemahaman bersama dalam memerangi narkotika di Depok,” ujar Kepala BNN Kota Depok, AKBP Rusli Lubis kepada Radar Depok. Rusli menjelaskan, peningkatan narkotika di Kota Depok dilakukan para napi yang mendapatkan asimilasi. Pada 2020 terdapat 55 kasus narkotika yang telah ditangani di Indonesia. Namun, ada beberapa kasus yang sudah di tangani di Kota Depok, dan masih ada yang belum terselesaikan. Sementara ini tahanan narkotika masih ada di rutan Polres Metro Depok, lantaran berdasarkan keputusan dari Kemenkumham di Rutan Cilodong belum menerima tahanan narkotika. Tercatat pada 2019 terdapat sepuluh kawasan peredaran narkoba di Kota Depok. Namun pada 2020 terdapat penambahan pemetaan wilayah dari BNN pusat, sebanyak dua titik menjadi kawasan peredaran narkotika, sehingga menjadi 12 dan yang paling utama Kecamatan Pancoranmas. Kelurahan Pancoranmas akan menjadi Pilot Project guna menjadikan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar). BNN Kota Depok akan turun melakukan rehabilitasi, pencegahan dan pemberdayaan, pemberantasan. Porgram BNN Pusat melakukan rehabilitasi, namun apabila masyarakat tidak dapat melakukan rehabilitas masyarakat disekitarnya dari narkoba, BNN akan bergerak untuk melakukan rehablitasi. “Nantinya akan diserahkan kepada masyarakat untuk penanganan rehabilitasi, namun apabila masyarakat tidak mampu kami yang akan bergerak,” ucap Rusli Lubis. Ditengah Pandemi virus Korona (Covid-19), lanjut Rusli, pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan dalam memberantas peredaran narkotika. Salah satunya melalui sosialisasi virtual yang diikuti 200 orangdari Kota Depok hingga ke NTB dan Papua. Terdapat sejumlah pertanyaan yang diberikan berikan peserta dan BNN memberikan sosialisasi, serta cara terkait guna menghindari narkotika baik bandar maupun narkotika. “Peserta mememberikan pertanyaan dan kami menjawab pertanyaan tersebut,” terangnya. Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, Pemkot Depok bersama BNN Kota Depok berusaha melakukan penekanan peredaran narkotika di Kota Depok. Bahkan, Pemkot Depok telah membentuk Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pradi Supriatna mengungkapkan, berbagai langkah seperti preventif dan kuratif telah dilakukan bersama. Pemberantasan narkotika bukan hanya tugas Pemkot Depok maupun BNN Kota Depok, namun perlu upaya bersama masyarakat dalam memerangi narkotika. Hal itu dikarenakan, masyarakat menjadi sumber informasi yang dapat diterima untuk dilakukan langkah penanganan. “Sehingga diperlukan langkah persama sehingga peredaran narkotika dapat ditekan di Kota Depok,” tutup Pradi Supriatna. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini