KOMPAK : Anggota komunitas Slank Fans Club (SFC) Depok saat merayakan HUT SFC Depok, dan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di salah satu kediaman anggota di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (27/06) malam. FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hampir bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), komunitas Slank Fans Club (SFC) Depok memperingati hari jadinya Ke-13 di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (27/06). Menginjak usia ke-13, SFC Depok semakin komitmen untuk menjauhi narkoba dan membantu masyarakat untuk terbebas dari ketergantungan narkoba. Ketua SFC Depok, Ridwan Kosasih mengatakan, semakin bertambah usia SFC menunjukan kedewasaannya dalam berorganisasi. Mengingat hari jadinya bersamaan dengan HANI. Dan Slank sebagai duta anti narkoba BNN, SFC Depok berusaha menjaga komitmen untuk menghindari narkoba. “Bahkan kami saling menjaga anggota untuk tidak menggunakan narkoba, karena personel Slank sudah sembuh dari narkoba,” ujar Ridwan Kosasih kepada Radar Depok. Sebagai bukti nyata, lanjutnya SFC Depok membantu salah satu anggota yang dahulunya pengguna narkoba, berinisial MH. Menggunakan metode seperti di film history Slank, anggota SFC Depok menjaga MH agar tidak menggunakan narkoba kembali. Berbagai upaya dilakukan hingga memutus jaringan MH mendapatkan narkoba. Ridwan mengungkapkan, setiap pergerakan MH dilakukan pemantauan anggota. SFC tidak ingin, apabila lengah MH akan memesan narkoba kepada bandar. Upaya yang dilakukan membuahkan hasil, kini MH sudah terbebas dari narkoba dan dapat beraktifitas kembali, hal itu sejalan dengan komitmen SFC Depok untuk tidak terjerat narkoba. “Beberapa waktu lalu memberikan pendampingan kepada masyarakat yang menggunakan narkoba. Sejumlah orang tua mendatangi SFC Depok untuk memberikan bantuan membebaskan anaknya dari narkoba, dan SFC memberikan pendampingan,” tegasnya. Berbekal pengalaman dan informasi ke SFC Pusat atau Potlot, SFC Depok memberikan pendampingan kepada masyarakat pengguna narkoba, untuk menjalani rehabilitasi ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. “Lima orang kami lakukan pendampingan ke RSKO Jakarta,” tutupnya. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya