metropolis

Lima Bus Gratis Stay di Stasiun Citayam

Senin, 20 Juli 2020 | 09:44 WIB
ANTRE : Ratusan penumpang sedang antre masuk Stasiun Citayam Kota Depok pekan lalu. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Mengantisipasi penumpang berlebih, di Stasiun Citayam. Senin (20/7), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menyiapkan bus. Penyediaan bus gratis, dinilai sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL di Stasiun Citayam Depok. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menjelaskan, dari 125 bus yang telah dialokasikan, sebanyak 80 yang terdiri dari 30 bus sedang dan 50 bus besar akan disiapkan sebagai angkutan alternatif, untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet. Sementara, keberangkatan dari Stasiun Citayam akan disiapkan bus sedang sebanyak 5 unit. Untuk keberangkatan dari Stasiun Citayam bus akan melayani masyarakat dengan tujuan Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Juanda. Sementara, titik keberangkatan Stasiun Cilebut akan disedikan sebanyak 7 bus sedang dan Stasiun Bojong Gede sejumlah 8 bus sedang untuk tujuan meliputi Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet. Menurutnya, meski telah disediakan angkutan alternatif berupa bus, bukan berarti antrean calon pengguna KRL di stasiun akan hilang sama sekali. “Tetap akan ada potensi terjadinya antrean di stasiun,” kata Polana kepada Radar Depok, Minggu (19/07). Hal ini, menurut Polana karena terkait dengan adanya penegakan protokol kesehatan yang, harus dilalui dengan memenuhi prosedur-prosedur saat menggunakan KRL. “Adanya ketentuan penegakan protokol kesehatan seperti dilakukannya pengukuran suhu tubuh dan adanya keharusan menjaga jarak baik sebelum maupun selama berada di dalam stasiun, secara otomatis akan mengakibatkan terjadinya antrean,” ungkap Polana. Menurut Polana, segala ketentuan yang telah ditetapkan dalam bertransportasi hendaknya dapat dipahami, mengingat saat ini tengah terjadi pandemi. Oleh karena saat ini tengah berada pada kondisi yang berbeda, Polana juga berpendapat dibutuhkan pemahaman masyarakat jika memang harus terjadi antrean. “Yang kita usahakan bersama saat ini adalah bagaimana proses antrean dapat berjalan dengan secepatnya,” tegas Polana. Penyediaan bus sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL ini, menurut Polana merupakan langkah Pemerintah supaya ketika terjadi penumpukan dapat segera teratasi. Disisi lain Polana juga mengharapkan pemahaman dan kerjasama dari masyarakat jika terdapat kemacetan akibat dampak dari penyediaan bus pada stasiun-stasiun yang telah ditentukan. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini