KOORDINASI : Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati saat memimpin rapat di salah satu ruangan DLHK Kota Depok, beberapa waktu lalu. FOTO : ISTIMEWARADARDEPOK.COM, DEPOK – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok, kembali mengirim perwakilan di Program Iklim (Proklim) 2020. Rabu (22/07), DLHK mengirim tiga RW ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK).
Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati mengatakan, Pemerintah Kota Depok secara konsisten mengikuti program Proklim yang digelar KLHK. Tahun ini, DLHK Kota Depok mengirimkan tiga perwakilan guna mengikuti program tersebut. Menurutnya, Proklim sudah diikuti sejak 2012.
“Kami berupaya mengikuti Proklim dan minimal satu Kampung Iklim ditiap kelurahan,” ujar Ety Suryahati kepada Radar Depok, Rabu (22/07).
Ety menjelaskan, Tiga wilayah yang mengikuti Proklim 2020, RW1 Kelurahan Ratujaya, dan RW10 dan 16 Kelurahan Baktijaya. Ketiga wilayah tersebut akan mengikuti verifikasi penilaian lapangan yang dilakukan KLHK.
DLHK Kota Depok bersama tiga wilayah yang mengikuti Proklim 2020, telah menyiapkan sejumlah strategi. Ini dilakukan guna dapat lolos pada verifikasi lapangan. Dengan persiapan yang matang, pihaknya optimis dapat lolos ke tingkat nasional.
Ety Suryahati menuturkan, peserta Proklim telah menyiapkan dua komponen. Komponen tersebut meliputi aksi adaptasi dan mitigasi, sebanyak 60 persen dan kelembagaan 40 persen.
“Dua komponen tersebut menjadi syarat dibentuknya Proklim,” terang mantan Sekda Kota Depok ini.
Berbagai kesiapan telah dilakukan mulai dari biopori, penampungan air hujan, sumur resapan, kegiatan Reuse Reduce Recycle, saluran pembuangan akhir, dan pemanfaatan perkarangan. Komponen tersebut merupakan aksi adaptasi dan mitigasi.
Terkait kelembagaan, lanjut Ety, pembentukan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta keterlibatan seluruh masyarakat, menjadi bagian komponen. Kedua kriteria sebagai syarat mengikuti Proklim 2020, telah dimaksimalkan di tiga wilayah tersebut.
Menurutnya, selama mengikuti Proklim yang digelar KLHK, Pemkot Depok barhasil meraih Sertifikat Proklim. Pada 2012, Pemkot Depok mendorong RW24 Kelurahan Abadijaya mengikuti Proklim tingkat nasional. Lalu RW16 Kelurahan Baktijaya pada 2013, RW14 Kelurahan Sukamaju pada 2014, RW16 Kelurahan Baktijaya pada 2015, dan 2016 RW10 Kelurahan Baktijaya.
“2017 terdapat tiga lokasi yaitu RW18 Kelurahan Abadijaya, RW13 Perumahan Mutiara Kelurahan Sukmajaya dan RW4 Kelurahan Rangkapan Jaya,” ucap Ety.
Tidak hanya itu, sambung Ety, pada 2018 pihaknya mengikuti hal yang sama, serta mendorong RW16 Kelurahan Baktijaya. Begitupun dengan RW10 dan RW16 Kelurahan Baktijaya diusulkan mengikuti Proklim 2019.
“Kami optimis Proklim 2020 dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Depok,” tutupnya. (rd/dic)Jurnalis : Dicky Agung PrihantoEditor : Pebri Mulya