TANDATANGANI : Pemkot Depok merealisasikan anggaran belanja tahun anggaran 2019 sebesar Rp3,7 triliun. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemkot Depok sedikit lega. Kamis (23/07), dalam rapat Paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok tahun anggaran 2019. Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tersisa 14,67 persen dari  Rp3.786.740.736.807 Anggota Badan Anggaran (Banggar), Edi Masturo mengatakan, adanya beberapa yang tidak terealisasi disebabkan perencanaan waktu pengadaan barang atau jasa yang kurang perhitungan. Terjadinya kegagalan dalam proses pelelangan akan memberikan kerugian bagi masyarakat, karena yang seharusnya bisa disampaikan dan dinikmati masyarakat tepat waktu menjadi tertunda. Dari perhitungan yang ada, dari APBD 2019 sebesar Rp3.786.740.736.807 sudah teralisasi Rp3.231.267.376.079. Artinya, Silpa tersisa 14,67 persen. "Tidak dapat dihindarkan bahwa proyek-proyek kegiatan tersebut akan menghambat kegiatan perekonomian masyarakat," kata Edi Masturo kepada Radar Depok, Kamis (23/07). Namun demikian Banggar, DPRD Depok mengapresiasi Pemerintah Kota Depok yang kembali mencatat prestasi membanggakan, dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 9 secara berturut-turut. Penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat ini, tentunya terkait dengan kerja keras Pemkot Depok dalam tertib administrasi keuangan sesuai aturan dan standar yang berlaku. Adanya penghargaan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi pemerintah Kota Depok, untuk bekerja lebih baik. Dan menghasilkan informasi keuangan, yang dapat dipertanggungjawabkan dengan proses dan kinerja lebih transparan dan akuntabel. "Pemerintah Kota Depok perlu meningkatkan perlu pemanfaatan dana yang tersedia untuk melaksanakan program-programnya. Demi mencapai visi dan misi Kota Depok," kata Edi. Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna  menyampaikan, Pemerintah Kota Depok menyambut baik dalam kegiatan anggaran tahun 2020. Banyak masukan-masukan parlemen dalam pembahasan laporan terkait Silpa yang memang ada sisa. Tapi, ada over target Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir Rp115 miliar, pada akhirnya jadi endapat sebelum dilaporkan. "Semoga yang di rencanakan pada tahun 2020 dapat bermanfaat bagi masyarakat Depok," tandas Pradi. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto Editor : Pebri Mulya