metropolis

Menata New Normal di Depok Harus Sistematis

Selasa, 11 Agustus 2020 | 09:13 WIB
FORUM : Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi saat mengikuti sebuah diskusi forum terbatas New Normal New City, sekaligus Pelantikan Kepengurusan DPC Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Kota Depok Periode 2020-2025. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kehidupan new normal atau tatanan kehidupan baru diharapkan dapat dilalui oleh seluruh lapisan masyarakat. Di antaranya menjaga kesehatan, kebersihan, menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi. Ia menilai, menghadapi new normal tidak bisa hanya dijalankan pemerintah saja, tetapi tanggung jawab bersama. Meski porsinya masing-masing sesuai fungsi dan kedudukannya. Di sisi lain lanjut Babai, harus ada keseriusan dari pemerintah dalam menata new normal. “Menata new normal harus sistematis, mendorong adanya kedisiplinan masyarakat. Di antaranya penggunaan masker perlu ada langkah tegas. Tidak hanya razia di jalan, tetapi bisa dilakukan juga di kantor pemerintah maupun swasta,” terangnya. Selain itu yang perlu diperhatikan juga penerapan protokol kesehatan di sejumlah titik yang dianggap rawan. Misalnya pusat perbelanjaan dan restoran yang sudah buka. Artinya bisa dipantau penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di tempat tersebut. Terkait munculnya status Depok zona merah, ia menilai harus menjadi perhatian khusus pemerintah, karena anggaran yang sudah dikucurkan tidak sedikit. Mulai dari APBD, Provinsi, dan APBN. FORUM: Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi saat mengikuti sebuah diskusi forum terbatas New Normal New City, sekaligus Pelantikan Kepengurusan DPC Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Kota Depok Periode 2020-2025. FOTO : ISTIMEWA   “Saya harap pemerintah segera mengevaluasi secara menyeluruh melibatkan berbagai komponen. Termasuk DPRD, ormas, secara umumnya ada tokoh keagamaan, dirangkul bagaimana saling bahu membahu menangani pandemi Covid-19,” tegasnya. Ia pun mengusulkan sejumlah solusi. Di antaranya Pemkot Depok harus melakukan langkah, yaitu masuk ke wilayah yang dianggap rawan Covid-19 untuk mengetahui secara pasti titik mana saja. Kemudian diperlukan adanya keterbukaan dan transparansi program. “Contoh lainnya yaitu yang dilakukan Polres Depok. Memberikan reward satu ekor sapi kepada pengurus DKM yang konsisten menerapkan protokol kesehatan. Dan ini juga bisa dicontoh pemkot, bila perlu dilombakan. Kelurahan yang mampu menekan Covid-19 akan mendapat reward,” pungkasnya. (rd/gun)   Jurnalis : M. Agung HR Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini