metropolis

IBH Ajak Warga Depok Pilah Sampah

Jumat, 14 Agustus 2020 | 09:17 WIB
SUDAH OVERLOAD : Pekerja menggunakan alat berat saat mengangkat sampah di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung yang sudah overload melebihi kapasitas penampungan sampah. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kondisi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, kian hari semakin bertambah. Melihat hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono mengajak masyarakat melakukan pemilahan sampah dan pengaktifan Bank Sampah. Pria yang akrab disapa IBH ini mengatakan, TPA Cipayung sampai saat ini masih digunakan untuk penampungan sampah dari masyarakat Kota Depok. Itu karena TPPAS Lulut Nambo Bogor belum dapat difungsikan untuk Depok. “Masyarakat harus melakukan gerakan yang dilakukan mulai dari lingkungan rumah,” ucap IBH kepada Radar Depok. IBH menjelaskan, langkah yang dapat diambil untuk mengurangi beban sampah, yakni melakukan pemilahan dan menggerakkan bank sampah. Kemudian mengaktifkan komunitas bank sampah memilah sampah dapat mengurangi volume sampah dari lingkungan masyarakat ke TPA Cipayung. Tidak hanya itu, Pemkot Depok dapat memberikan anggaran untuk pembelian alat maupun insentif kepada kader bank sampah, sehingga pemilahan sampah dapat terlaksana dengan baik. Nantinya, sebagai pengurus RT dan RW dapat dijadikan penanggung jawab pelaksanaan tersebut. “Kepala daerah dapat mengundang investor dalam mengelola sampah,” tegasnya. SUDAH OVERLOAD : Pekerja menggunakan alat berat saat mengangkat sampah di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung yang sudah overload melebihi kapasitas penampungan sampah. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   Nantinya, lembaga tersebut dapat melakukan pengelolaan maupun pembelian sampah dari bank sampah. Dengan adanya investor, bank sampah tidak akan produksi sampah dikarenakan sampah sudah habis langsung di lingkungan. “Dengan catatan semua masyarakat Depok wajib memilah sampah, diinstruksikan Walikota hingga kepengurus lingkungan,” terang IBH. Keberadaan Unit Pengelola Sampah (UPS) sangat diperlukan di tiap kelurahan. Kota Depok memiliki kelebihan melalui UPS, karena semua sampah organik dicacah di UPS hingga diproduksi menjadi pupuk atau produk lain, hingga mempunyai daya jual. IBH mengaku, setiap UPS di Kota Depok telah memiliki alat pencacahan untuk dijadikan pupuk. Namun UPS di Kota Depok perlu dilakukan penambahan alat untuk dijadikan produksi makanan ikan atau pelet. “UPS di sejumlah daerah di luar Depok telah memiliki alat pencacahan yang dapat dijadikan pembuatan pelet,” tutup IBH. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini