metropolis

Guru Honorer Depok Berharap Dapat BLT

Selasa, 25 Agustus 2020 | 09:10 WIB
ILUSTRASI : Salah satu guru honorer saat mengajar di ruang kelas 3, SDN Anyelir 1, Jalan Nusantara Raya, Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tidak hanya kegiatan yang dibatasi disaat pandemi Covid-19, penghasilan guru honorer pun semakin menipis. Biaya belajar mengajar juga membengkak, karena guru harus tetap memiliki kuota internet untuk mengajar. Namun, hingga kini mereka belum mendapat tunjangan penanggulangan Covid-19 dari pemerintah. Terkait hal ini, Koordinator Daerah Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kota Depok, Jujun Rosandi mengaku, sejak pandemi covid-19 para guru honorer di Kota Depok belum mendapatkan insentif. “Kami belum mendapat insentif penanggulangan Covid-19,” kata Jujun kepada Radar Depok. Meski begitu lanjut Jujun, saat ini pihaknya sedang mengurus administrasi ke BPJS Ketenagakerjaan agar bisa memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Iya sedang kami urus administrasinya biar dapat BLT sebesar Rp600 ribu,” harap Jujun. Selain itu ia mengaku, cukup terbebani dengan Belajar Dari Rumah (BDR). Karena mengharuskan setiap guru dan murid tetap memiliki kuota internet. Padahal, para guru honorer tak melulu punya kuota internet. “Di sekolah memang disediakan wifi. Kalau mau mengajar dan absen harus ke sekolah, memanfaatkan fasilitas yang diberikan sekolah,” tuturnya. Jujun menilai, meski murid bisa mengumpulkan tugas kapan saja, tetapi kalau tiba-tiba mengumpulkan tugas dan guru sudah berada di rumah, mau tidak mau guru harus menggunakan kuota pribadi. ILUSTRASI : Salah satu guru honorer saat mengajar di ruang kelas 3, SDN Anyelir 1, Jalan Nusantara Raya, Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   Terpisah, Sekjen FPHI, M. Nur Rambe mengatakan, di awal penyebaran Covid-19 di Kota Depok Dinas Pendidikan pernah memberikan tunjangan kepada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki gaji Rp1 juta. “Tapi itu dulu hanya sekali, sekarang tidak ada lagi,” ucap Rambe. Menurutnya saat ini guru honorer hanya mengandalkan gaji pokok saja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya operasional sekolah. "Tapi beruntung saat ini gaji bulanan tidak pernah telat," kata Rambe. Perlu diketahui, saat ini terdapat sekitar 2.700 orang guru honorer yang berdinas di Kota Depok. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini