metropolis

Kemarau di Depok Puncaknya Bulan September

Kamis, 3 September 2020 | 09:08 WIB
BERTEDUH : Sejumlah pengendara motor berteduh dibawah pohon untuk menghindari teriknya matahari saat menunggu di Traffic Light Jalan Juanda, Selasa (1/9). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sedia payung sebelum hujan. Peribahasa itu sangat pas jika melihat cuaca saat ini di Kota Depok. Kendati Rabu (2/9) sore sempat hujan, panas yang menyinari saat siang bolong tak terelakan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat (Jabar), memperkirakan akan terjadi kemarau September ini. Prakirawan BMKG Jawa Barat, Jadi Hardiman mengatakan, berdasarkan update 31/08/2020 di Jawa Barat Daerah tidak hujan berturut-turut 31–60 hari terjadi di Kabupaten Karawang (Teluk Jambe Timur), Kabupaten Subang (Ciasem, Tambak Dahan), Kabupaten Cirebon (Susukan, Sumber), dan Kababupaten Majalengka (Raja Galuh Lor). Menurutnya, Kota Depok masih di guyur hujan walau intensitasnya tidak tinggi. Kota Depok cuaca masih cerah sejak pagi, dan siang mulai cerah berawan. Memasuki malam hari sebagian Kota Depok akan di guyur hujan ringan, dan kembali cerah. Dia mengatakan, suhu di Kota Depok sekitar 24-34 derajat celcius, dengan kecepatan angin 20 kilometer per jam. "Sebagian daerah di Jawa barat sudah Hari Tanpa Hujan (HTH), sehingga kita harus tetap waspada dan hemat air," kata Jadi Hardiman. Sementara, Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi mengungkapkan, September merupakan periode puncak musim kemarau di sebagian besar Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Pada periode tersebut cuaca yang paling dominan adalah cuaca cerah atau berawan, di mana sedikit sekali jumlah awannya. Menurut Ripaldi, kondisi tersebut membuat udara yang dirasakan oleh masyarakat begitu terik dan gerah saat siang hari, dan dingin di malam hingga dini hari. Kondisi tersebut disebabkan oleh sedikitnya jumlah awan, sehingga sinar matahari maksimum jatuh ke darat. Sehingga masyarakat yang tengah beraktivitas di luar merasa panas yang menyengat. BERTEDUH : Sejumlah pengendara motor berteduh dibawah pohon untuk menghindari teriknya matahari saat menunggu di Traffic Light Jalan Juanda, Selasa (1/9). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   "Ditambah pula saat musim kemarau yang kering partikular debu cukup banyak bertebaran di udara menambah rasa gerah kala siang hari," tutur dia. Pada malam hari dan menjelang dini hari, udara terasa dingin karena bumi sudah mengembalikan energi panasnya ke atmosfer dengan begitu cepat, lantaran tidak terhalang awan-awan pada malam atau dini hari. Pihaknya memperkirakan suhu udara di periode September ini akan berkisar 22-34 derajat celsius. Suhu udara maksimum 34 derajat celsius, diperkirakan terjadi sekitar pukul 13:00-14:00 WIB. "Sebenarnya perlu diketahui periode Juli- Agustus -September rata-rata suhu di Pulau Jawa Bali, Nusa Tenggara justru merupakan periode suhu rendah dibanding bulan-bulan lainnya," terang dia. Kemarau panjang yang melanda Kota Depok memberi dampak cukup besar. Akibatnya, sejumlah sumur masyarakat mengalami kekeringan, sehingga kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan hidup. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini