SOAL COVID : Koordinator TPU Kalimulya 3, Abidin saat menunjukan lokasi liang kubur yang sudah disediakan petugas makam, di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus siap[ siaga atas kedatangan korban Virus Korona (Covid-19). Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya 3, saban hari petugas mesti menyiapkan dua liang kubur. Terhitung hingga kemarin (12/10), TPU Kalimulya 3 sudah menguburkan 57 jasad akibat Korona.
"Hari ini ada 3 lubang yang sudah kami sediakan untuk menerima jenazah covid 19 di Kota Depok," terang Koordinator TPU Kalimulya 3, Abidin kepada Radar Depok, Senin (12/10).
Dia memastikan, selalu menerima jenazah covid 19, minimal dua hari sekali selalu ada yang dimakamkan karena Covid-19. Semua di pastikan warga Depok dan yang berdomisili di Depok.
"Kadang, sehari pasti masuk, bisa satu jenazah atau dua. Makanya kami diperintahkan atasan untuk menyediakan galian kubur untuk menerima jenazah covid 19," paparnya.
Saat ini, TPU Kalimulya 3 menduduki peringkat kedua teratas memakamkan jenazah covid-19. Menurut data yang tercatat, total ada 57 jenazah yang meninggal karena Covid-19. Muslim sebanyak 38 jenazah dan non muslim sebanyak 19 jenazah.
"Kami ada dua tim. Tim A dan B, setiap ada sembilan orang petugas makam. Kami selalu memakai seragam lengkap APD standar protokol," ungkapnya.
Bersatunya makam jenazah Covid-19 bersama dengan umum, membuat lahan pemakaman di TPU Kalimulya 3 mulai berkurang. Kuota yang tersedia hanya sekitar sisa 100 makam.
SOAL COVID : Koordinator TPU Kalimulya 3, Abidin saat menunjukan lokasi liang kubur yang sudah disediakan petugas makam, di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
"Jujur saja lahan semakin berkurang khusus untuk muslim. Kurang lebih tinggal 100 makam, paling lama 2 bulan sudah terisi penuh," paparnya di lokasi.
Saat ini, sambungnya, sudah mengajukan perluasan lahan. Agar dapat mengatasi permintaan masyarakat untuk memakamkan keluarganya di TPJ Kalimulya 3. Sehingga berharap pemerintah dapat merealisasikan pembebasan lahannya.
Sementara, Pemerintah Kota Depok memastikan ketersediaan lahan permakaman pasien Covid-19 masih cukup. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, telah disiapkan lahan tambahan seluas dua hektar di wilayah Kecamatan Tapos.
“Alhamdulillah warga Depok sangat toleran, untuk permakaman di Depok tidak ada kendala,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.
Dia menjelaskan, penambahan lahan bukan hanya untuk kasus Covid-19, tapi juga untuk umum, mengantisipasi kebutuhan permakaman di Depok.
“Saat ini kita prioritaskan dulu untuk warga Depok karena juga keterbatasan lahan pemakaman. Jadi ini kan tren kasusnya naik terus, mudah-mudahan cepat berakhir,” jelasnya.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo menegaskan, sebenarnya tidak ada lahan permakaman khusus untuk pasien Covid-19.
SOAL COVID : Koordinator TPU Kalimulya 3, Abidin saat menunjukan lokasi liang kubur yang sudah disediakan petugas makam, di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
“Kami enggak dipilah-pilah kayak Jakarta gitu, di mana saja bisa. Ketersediaannya ya di masing-masing kecamatan di Depok, ada di Sawangan, Tapos, Sukmajaya juga. Nah itu kita campur kok dengan umum,” tandasnya. (rd/arn/hmi)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya