TRIP : Komunitas Aliansi Sahabat Petualang (ASLAN) berfoto bersama saat melakukan trip ke Kepulauan Seribu. FOTO : ASLAN FOR RADAR DEPOKDengan jumlah anggota lebih dari 70 orang. Pembinaan terhadap anggota tak lupa rutin dilakukan, demi menjaga kelestarian alam di setiap perjalanan. Terselip juga cerita menarik dalam tripnya.Laporan : Daffa Andarifka SyaifullahRADARDEPOK.COM - Kesadaran menjaga kelestarian alam sudah sepatutnya menjadi tugas bersama selaku makhluk berakal. Khususnya, pencinta alam yang rutin melakukan perjalanan. Baik objek wisata dataran tinggi, maupun dataran rendah. Menjadi pencinta alam tidaklah mudah, mengaku diri sebagai pencinta alam berarti memiliki beban moril wajib menjaga alam sekitar, bukan malah merusak.
Banyaknya tangan-tangan jahil yang justru bukannya menjaga alam. Tetapi, berbuat sebaliknya. Seperti membuang sampah sembarangan, mencorat-coret dan berbuat mesum di monumen objek wisata yang sepatutnya dijaga.
Salah satu anggota Komunitas Asalan, Fauziah Halimatussa'diah menerangkan, selama aktif disana, banyak ilmu dan masukan dalam menjaga lingkungan ala Aliansi Sahabat Petualang (Aslan).
"Tips pertama, biasanya kami bawa plastik gede atau trash bag. Itu sudah kami siapkan di Sekolah Masjid Terminal (Master) sebelum trip," ujarnya.
Aslan sangat cinta terhadap alam yang mereka pijak. Memungut sampah dan menampungnya ke dalam trash bag, baik sampah pribadi maupun sampah orang lain. Menjadi salah satu cara andalan komunitas asal Master ini.
"Intinya sebisa mungkin kami coba jaga lingkungan dengan memungut sampah yang ditemukan. Baik sampah sendiri maupun sampah orang lain," ucapnya sambil berseloroh khas Fauziah.
TRIP : Komunitas Aliansi Sahabat Petualang (ASLAN) berfoto bersama saat melakukan trip ke Kepulauan Seribu. FOTO : ASLAN FOR RADAR DEPOK
Walaupun kebanyakan dari mereka berlatarbelakang alumni Sekolah Master. Tetapi, mereka terbuka bagi siapa saja jika ada yang ingin bergabung dengan Aslan.
Ketua sekaligus Founder mereka, Prayudha rutin membina anggotanya agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan alam. Dan juga edukasi terkait sampah daur ulang.
"Kami rutin sosialisasi kepada anggota. Pembinaan yang kami lakukan terhadap setiap anggota yang masuk seperti menjaga kebersihan lingkungan, dan memilah sampah yang bisa di daur ulang," beber Fauziah.
Selain menjaga lingkungan, Fauziah juga menceritakan salah satu pengalaman asik nan kocak yang dia rasakan sekitar 2016 saat melakukan trip ke Puncak Gunung Gede. Di 2016, sekitar 20-30 orang ikut trip ke Gunung Gede, jalan dari Depok kesana naik motor. Lucunya, saat mendaki bawa gas melon (3kg) ke puncak Gunung Gede secara bergantian. Sampai diliatin orang.
“Lalu pas mau turun kebetulan gasnya masih banyak, semua (Anggota Aslan) pada teriak buka jasa catering," pungkasnya. (*)Editor : Pebri Mulya