SAMBUT KEDAMAIAN : Panitia Perayaan Natal sekaligus Orang Muda Katolik (OMK) Santo Matheus, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, saat mempersiapkan goa serta pohon Natal dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus. Meski dilangsungkan secara virtual, menghias lingkungan gereja tetap berjalan dengan menjaga protokol kesehatan, Selasa (22/12). FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Perayaan Natal tinggal menghitung hari. Sejumlah kegiatan dikemas dengan tetap menjalan protokol kesehatan, sesuai dengan instruksi sesuai dengan Surat Edaran Walikota yang menghimbau tidak secara tatap muka.
Ketua Panitia Natal Gereja Katolik Santo Markus, Christina Agustina menerangkan, tidak ada persiapan khusus, mengingat ibadah dilangsungkan secara virtual. Namun, jika diizinkan ibadah secara tatap muka, pihaknya sudah membatasi jumlah jemaat sebangak 150 orang.
"Jumlah segitu sudah dengan jarak aman sekitar satu meter. Tapi karena kita disiplin jadi dilangsungkan secara virtual," ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (22/12).
Dia menjelaskan, ibadah akan terbagi menjadi dua, yaitu pada malam Natal, Kamis (24/12) pukul 19:00 WIB. Dan pada Hari Raya Natal, Jumat (25/12) pukul 08:00 WIB.
Panitia Natal pun juga akan menaati peraturan yang berlaku, dengan paling maksimal sebanyak 20 orang pada sekali perayaan ibadah Natal. Terkait tema, Gereja Katolik St. Markus menyesuaikan tema yaitu 'Paradigma Baru Terhadap Makanan'.
"Iya itu sudah kita bagi tugas. Pertama yang bertugas pada malam natal dan kedua bertugas pada hari natal. Jumlah itu sudah dengan tim audio visual," kata Christina.
Perayaan ibadah Natal bagi anak-anak juga dilangsungkan dengan youtube pada 25 Desember mendatang, pukul 09:00 WIB. Serta memberikan bingkisan ke rumah anak-anak melalui pengurus di wilayah. Hal tersebut juga diterapkan kepada lansia, beberapa orang panitia bertugas mendatangi dengan memberikan kado kasih di hari Natal.
Pihak panitia juga sudah melakukan koordinasi dengan mengirim surat resmi, ke aparat setempat keamanan serta ketertiban.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi dan Kerjasama Umat Kristiani Kota Depok (FKKUKD), Pdt Martin Luther Batubara menerangkan, gereja perayaan Natal akan di gelar satu kali sesi. Karena berjalan secara virtual, sehingga jemaat bisa mengikuti di rumah masing-masing.
SAMBUT KEDAMAIAN : Panitia Perayaan Natal sekaligus Orang Muda Katolik (OMK) Santo Matheus, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, saat mempersiapkan goa serta pohon Natal dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus. Meski dilangsungkan secara virtual, menghias lingkungan gereja tetap berjalan dengan menjaga protokol kesehatan, Selasa (22/12). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Lalu, dia menekankan, untuk seluruh Gereja dipastikan akan melakukan penyemprotan disinfektan sebelum maupun sesudah perayaan ibadah Natal. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari penyebaran Covid-19.
"Iya kami menggelar dalam satu kali sesi ibadah Natal. Bagi panitia yang ditempat hanya 20 orang, mengacu SK Walikota nomor 54 dan 65," tegas Martin saat dikonfirmasi.
Dia juga mengajak seluruh pemuka agama kristiani, untuk mendorong kedisiplinan jemaat agar protokol kesehatan dijadikan satu hal kebiasaan untuk mengantisipasi penyebaran. (rd/arn)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya