metropolis

Di Depok, Bansos Rp300 Ribu Disunat Gocap

Senin, 18 Januari 2021 | 09:43 WIB
DISUNAT : Warga RW21 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya  menerima BST yang harusnya Rp300 ribu, tetapi yang didapati hanya Rp250 ribu, Minggu (17/01). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kelakuan oknum RW yang satu ini ada-ada saja. Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang seharusnya diterima warga Rp300 ribu, malah dipotong Rp50 ribu. Jadi, warga yang menerima di RW21 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya hanya Rp250 ribu. Alasan pemotongan, ingin berbagi. Warga RT5/21 Baktijaya, Hamdan mengaku, warga di RT5  resah akibat banyaknya potongan bantuan sosial sebesar Rp50 ribu. Warga melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya. "Jadi begini, kalau ada yang ngotot dia (Ketua RW) gak berani. Nah, kebanyakan ibu-ibu yang gak berani ngotot jadinya laporan ke saya. Kalau dia ngomongnya untuk berbagi, gak tau untuk siapa," resahnya kepada Radar Depok, Minggu (17/01). Sementara itu, warga RT4/21 Baktijaya, Nursiah mengatakan, saat pembagian bantuan tersebut, Ketua RW mengatakan memberi seikhlasnya. Namun, saat dia hendak memberi dengan nominal Rp20 ribu, istri dari ketua RW menyebutkan minimal nominalnya yakni Rp50 ribu. "Saya mau taruh (uang) Rp20 ribu, kata bu RW minimal Rp50 ribu, alasannya sih mau kasih berkah doorprize mantan RT," jelasnya. Sementara itu, Udin, warga RT4/21 yang baru saja dapat bantuan tersebut untuk pertama kalinya, mengaku kaget. Karena pernyataan dari Ketua RT3 dan RW21 itu seikhlasnya, tetapi tidak sesuai dengan omongan. "Alasannya buat peremajaan RT, dia bilang seikhlasnya, saya bahkan minjem duit Rp20 ribu untuk menyumbang ke toples. Saya kalau seikhlasnya tenang deh, yang masalahnya itu Rp50 ribu itu," bebernya. Di tempat yang berbeda, Asmat Solihin yang juga warga RT4 mengaku, tidak dipotong lantaran dirinya bersih keras dan ngotot kepada Ketua RW21. Kalau mau dipotong dia maunya dipotret ulang bantuan yang sudah dipotong. "Saya ambil jam 1-an siang di rumah RW, jadi itu duit kan di streples Rp300 ribu. Nah duitnya diambil sama RW dan ditukerin, kemudian Rp50 ribu dimasukin ke toples sama dia. Saya gak mau karena sudah di foto Rp300 ribu, akhirnya saya gak dipotong bantuannya," terang dia.   https://www.youtube.com/watch?v=bSlcuDLP5dA DISUNAT : Warga RW21 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya  menerima BST yang harusnya Rp300 ribu, tetapi yang didapati hanya Rp250 ribu, Minggu (17/01). FOTO : ISTIMEWA   Kemudian, Warga RT07/21, D dan I juga mengaku, bantuan yang diterimanya dipotong. D sudah bilang kepada RW agar jangan banyak-banyak dalam memotong uang tersebut. "Alasan ke saya juga berbagi, tetapi gak tau untuk apa, saya udah bilang jangan banyak-banyak ke bu RW, tapi kata dia memang segitu semuanya sama (nominal pemotongannya). Jadi itu harus ditaro ke toples," ucapnya. Terpisah, Ketua RT3/21 yang kala itu mendampingi Ketua RW21, Teguh menyebut, selama pembagian bantuan itu di kediaman RW pemotongan tersebut memang ada. Tetapi dia tak tahu menahu untuk apa. "Dari pak RW gak ada omongan sebelumnya, taunya pas disitu aja. Dia (Ketua RW) bilang potong aja dari warga Rp50 ribu. Saya tanya udah konfirmasi sama warga belum? Dia bilang udah gak apa-apa pak," jelasnya. Dia juga sempat memberi pendapat untuk dilaksanakan seikhlasnya asal tidak ada unsur paksaan. "Kalau pak RW maunya begitu, yaudah," katanya. Radar Depok bertandang ke kediaman Ketua RW 21 untuk mengonfirmasi adanya dugaan kejadian tersebut, rupanya ia tidak berada di rumah dan hanya bertemu istrinya. “Warga yang mendapat bantuan sosial sebanyak 199 orang. Pak RW-nya gak ada, paling habis maghrib baru pulang," singkat istri Ketua RW21, A. Radar Depok juga berupaya menghubungi Ketua RW via telepon genggam. Namun tidak ada jawaban apapun. Menimpali hal ini, Lurah Baktijaya, Raden Iwan Herukusuma menuturkaan, akan mengonfirmasi kepada Ketua RW terlebih dahulu. "Nanti saya kroscek dulu ke Ketua RW21 ya,"  singkat lurah. (rd/daf)   Jurnalis : Daffa Syaifullah Editor : Pebri Mulya     https://www.youtube.com/watch?v=bSlcuDLP5dA

Tags

Terkini