metropolis

Megapolitan Developments Berikan Sembako Bagi Warga Limo yang Isolasi Mandiri

Rabu, 17 Maret 2021 | 19:14 WIB
RADARDEPOK.COM - PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menyalurkan donasi, berupa sembako untuk warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di Kecamatan Limo, Depok. Bantuan sembako tersebut diserahkan secara simbolis Direktur Bisnis Unit PT Megapolitan Developments Tbk, Radian Wena kepada Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Camat Limo, Nina Suzana di Posko satuan tugas Covid-19 Kecamatan Limo, Rabu (17/3). Kepada Harian Radar Depok, Radian Wena menuturkan, bantuan sembako warga ini merupakan bentuk dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), yang sudah dilakukan perusahaan sejak awal pandemi Covid-19. “Ini adalah kegiatan yang sudah kita lakukan sejak adanya pandemi Covid-19 di 2020 lalu, kita ada beberapa kegiatan yang dilakukan di semua area pengembangan PT Megapolitan Development yaitu di Bogor, Karawaci, Tangerang dan Cinere,” ungkap Radian, Rabu (17/3). Radian menambahkan, pemberian bantuan sembako kepada warga Kecamatan Limo, yang terkena Covid-19 dan sedang isolasi mandiri. Merupakan bagian dari kepedulian perusahaan bagi masyarakat yang ada di sekitar proyek pengembangan property, dari PT Megapolitan Developments Tbk. “Tentunya ini salah satu kepedulian kita karena berada di bagian wilayah ini, kebetulan lahan pengembangan kita ada di Kecamatan Limo. Dan kita merupakan bagian besar dari keluarga besar Kecamatan Limo, Cinere Depok sehingga punya kewajiban membantu warga yang terpapar Covid-19,” ujarnya. Sementara itu, (Plt) Camat Limo, Nina Suzana mengapresiasi atas bantuan sembako yang diberikan PT Megapolitan Developments Tbk, untuk warga Kecamatan Limo, yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri. “Kami merasa bersyukur atas bentuk perhatian dari pengusaha yang ada di lingkup wilayah Kecamatan Limo, dan ini merupakan bantuan pertama yang melibatkan pihak swasta dalam memberikan sembako bagi warga yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19,” ucap Nina. Dia berharap, bantuan sembako untuk warga yang isolasi mandiri ini juga ikut ditiru perusahaan atau pihak swasta lainnya. Semoga kegiatan ini mampu menggerakkan hati para pengusaha, untuk membuka hatinya memperhatikan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah. “Covid-19 ini bukan berarti warga yang nggak mampu, tapi karena tidak bisa beraktifitas otomatis kebutuhan pokoknya harus kita penuhi,” ucap perempuan yang juga menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) ini. Nina menyebutkan, saat ini ada 186 warga di wilayah Kecamatan Limo yang melakukan isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19. Adapun warga yang isolasi mandiri adalah kategori orang tanpa gejala (OTG). Mereka tetap harus dipantau dan dibantu dari segi stok kebutuhan pangan mereka. “Kalau warga (positif Covid-19) yang isolasinya di rumah sakit, enteng kita nggak ada masalah, ketika selesai (sembuh) langsung bisa pulang (ke rumah), tapi yang isolasi mandiri dirumah menjadi beban kita karena mereka OTG dan tidak dirawat maka mereka harus diberikan sembako karena dia nggak boleh beraktifitas,” ucapnya. Menurut Nina, jika satu orang sudah positif Covid-19 maka akan beresiko menularkan ke anggota keluarga lainnya dan menimbulkan penularan cluster keluarga. “Jika satu keluarga di dalam rumah semua terpapar, walaupun mereka punya duit banyak, tetap saja mereka nggak bisa kemana-mana. Makanya, bantuan stok sembako seperti ini sangat diperlukan, bukan hanya untuk masyarakat tidak mampu saja, tapi untuk seluruh masyarakat yang isolasi mandiri,” jelas Nina. Nina mengatakan, Puskesmas Kecamatan Limo pun terus memantau perkembangan kesehatan dari warga yang isolasi mandiri tersebut.(rd/dis) Jurnalis : Putri Disa Editor : Fahmi Akbar   

Tags

Terkini