RADARDEPOK.COM, DEPOK - Komunitas Ciliwung Depok (KCD) menemukan beberapa titik potensi yang ada di sungai Ciliwung. Mulai dari potensi bencana, potensi wisata dan edukasi di sepanjang sungai Ciliwung. Ketua KCD Kota Depok, Amri Maulana mengatakan, temuan tersebut didapat dari hasil ekspedisi menelusuri sungai Ciliwung dari perbatasan Kota Depok dengan Bogor dan Jakarta. “Kami menemukan titik potensi tersebut dari hasil ekspedisi komunitas kami dalam menelusuri Ciliwung,” tutur Amri kepada Radar Depok. Dia merinci, ada 40 titik limbah rumah tangga dan industri yang ditemukan. Kemudian 27 titik sampah rumah tangga, 19 titik potensi longsor, lima potensi objek edukasi (Saung Pustaka Air), dan empat potensi objek wisata. Sekretaris KCD Depok, Muhammad Akmal menambahkan, dari hasil temuan tersebut KCD tidak bisa menindak. Namun, pihaknya tetap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal atau berada di pinggir sungai tersebut. “Kalau dari komunitas hanya sebatas edukasi dan sosialisasi ke masyarakat. Selebihnya bukan wewenang kami untuk melanjutkannya, itu tugas dari pemerintah daerah,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menanggapi laporan dari KCD terkait titik potensi tersebut, dan mengaku akan mempelajari temuan itu. “Data yang diberikan sudah bagus, selanjutnya akan kami tindak lanjuti bersama Kementerian PUPR karena wewenangnya ada di mereka. Namun tetap bersama pemkot kami mendampingi dan berkoordinasi,” tutur Imam. Terkait Sungai Ciliwung juga akan dibangun jogging track dan jalur sepeda, yang memang sama cita-cita dan harapan masyarakat Kota Depok. “Ini memang sebuah cita-cita dan harapan kami kedepannya, yang menjadi PR pemerintah Kota Depok kedepannya. Semoga bisa terealisasi,” pungkasnya. (rd/dis)   Jurnalis: Putri Disa Editor: M. Agung HR