metropolis

GOW Depok Minimalisir KDRT Perempuan

Kamis, 1 April 2021 | 20:52 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Depok masih menjadi sorotan sejumlah pihak. Berdasarkan laporan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, dimana kekerasan  terhadap anak yang tertinggi terjadi adalah kasus kekerasan seksual sebanyak 59 kasus. Dan terhadap perempuan dewasa yang tertinggi terjadi adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 31 kasus. Sementara laporan di Unit PPA Polres Metro Depok, kekerasan terhadap anak 128 kasus, dan kekerasan terhadap perempuan dewasa 172 kasus. Dimana terhadap anak yang tertinggi terjadi adalah kasus kekerasan percabulan sebanyak 45 kasus. Kemudian terhadap perempuan dewasa yang tertinggi terjadi adalah KDRT 124 kasus. Hal itu terungkap dalam sebuah seminar online yang dipelopori Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Depok, pada Senin (29/3). Seminar tersebut bersinergi dengan sejumlah organisasi perempuan, di antaranya ASMI Women Empowerment, yayasan Sakura Indonesia, Lembaga Perlindungan Tunas Bangsa, dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Mikro dan Kecil, dengan tema KDRT Pada Perempuan Dalam Perspektif Hukum dan Empati Lingkungan. “Saya sangat prihatin dengan tingginya kasus kekerasan kepada perempuan dan anak, maka itu kami melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat kota Depok, tentang tindakan preventif apa yang harus dilakukan. GOW bersinergi dengan pemerintah untuk mengurangi korban kekerasan,” ucap Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Depok,  Hj. Asri Mulyanita. Kemudian, GOW Depok juga akan bersinergi dengan pemerintah setempat dan pemangku kepentingan, guna upaya pengurangan korban kekerasan pada perempuan dan anak. Salah satu pembicara seminar, Sitti Hikmawati mengapresiasi apa yang dilakukan oleh GOW Kota Depok. Dan turut bergerak langsung dengan banyak melakukan pendampingan kepada korban kekerasan perempuan dan anak. “Kepedulian ibu Asri selaku Ketua GOW Kota Depok tidak tanggung-tanggung langsung mengundang dan mengajak kami duduk bersama aktivis-aktivis perempuan, yang selama ini tidak hanya berbicara pegerakan di atas panggung atau berbicara dalam tulisan,” ungkap Hikmawati. Senada, Ketua ASMI Women Empowerment Center dan Mahasiswi STIH Iblam, Jurika Fratiwi menuturkan, pihaknya melakukan survei sederhana sebelum melakukan kegiatan seminar dengan melibatkan peserta dalam mengisi kuesioner. Dan jawaban responden dengan yang kami temukan di lapangan ini sangat terkait satu dengan lainnya. Misalnya hasil survei korban dan pelaku kekerasan tidak mengerti jika pemukulan suami kepada istri atau sebaliknya itu melanggar Undang-Undang 57,7 persen. Ini terbukti dengan kejadian pada saat pendampingan seorang suami memotong rambut istri menggunakan golok. “Adalah korban kekerasan ini terjadi pada saat kami melakukan pendampingan pada perempuan korban kekerasan, suami tidak mengetahui bahwa itu adalah tindakan kekerasan,” kata Jurika yang juga menjadi Moderator seminar. Sementara itu, Ketua Yayasan Sakura, Suarni Caya Daeng mengatakan, hasil survei menyatakan masyarakat Kota Depok 75,6 persen tidak takut untuk melaporkan pelaku korban kekerasan, kesadaran pelaku maupun masyarakat untuk melaporkan kejadian kekerasan cukup tinggi. Tetapi mereka tidak mengetahui kemana, bagaimana cara dan tahapan yang benar melaporkan kejadian tersebut. “Kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi kepada para peserta seminar, sehingga mereka kini mengetahui apa yang mereka harus lakukan,” terangnya. Pembicara yang pernah tergabung di LBH Apik Jakarta, Ermelina Singereta mengatakan, GOW akan melakukan kegiatan yang berkelanjutan untuk upaya mengurangi kekerasan pada perempuan dan anak. “Kami telah memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa laporan dan responsive masyarakat terhadap tindakan kekerasan kepada perempuan dan anak dengan melapor kepada kepolisian ini adalah upaya mengurangi korban kekerasan, untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (rd/gun)  

Tags

Terkini