Lebih Dekat dengan Pelopor 002 Kelurahan Serua (1)  RADARDEPOK.COM, Kreativitas, kekompakkan, dan inovasi dibutuhkan untuk bisa keluar dari ‘cengkraman’ pandemi covid-19. Itulah yang mendorong sejumlah warga RT002/02 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, hingga terbentuknya Kelompok Budidaya Ikan Hias Pelopor 002. Laporan: Indra Abertnego Siregar Empat orang bapak-bapak tampak berkumpul di sebuah gubuk warung kopi di depan rumah Ketua RT002/02, Kelurahan Serua, Bojongsari. Mereka asik menikmati kopi dan tembakau yang tersedia di warung itu. Mereka adalah Ketua RT002/02, Heryadi, Ketua RW10, Muhammad Azwar, kemudian warga setempat Awaludin dan Firdaus. Seiring perjalanan waktu, tercetuslah ide membentuk pengurus Kelompok Budidaya Ikan Hias Pelopor 002. Diketahui, kelompok budidaya ikan hias ini telah didirikan beberapa bulan lalu. Berawal dari kebiasaan bapak-bapak bertemu, dan nongkrong sekaligus melaksanakan tugas ronda di warung kopi depan rumah pak RT. “Awalnya saya terinspirasi membuat kelompok ini karena melihat teman–teman nongkrong ini kebanyakan lagi pada nganggur karena pandemi Covid-19. Ada yang baru di PHK, ada juga yang sama sekali gak punya kegiatan,” kata Heriyadi selaku ketua kelompok budidaya ikan hias tersebut. Begadang dan nongkrong merupakan rutinitas beberapa bapak–bapak di sana, hal itu terlihat dari wajah Awaludin dan Firdaus yang masih agak lusuh akibat begadang semalam. Namun, untuk urusan budidaya, mereka selalu tepat waktu, bangun dan mengerjakan tugas mereka masing–masing. “Kami kan suka nongkrong hingga larut malam. Saya fikir, kenapa gak kami manfaatkan waktu untuk hal positif dan bermanfaat. Akhirnya saya ajak bapak–bapak nongkrong untuk bikin budidaya ikan hias, mereka setuju,” tutur Heri sembari memantik api dan membakar tembakau di tangannya. Budidaya ikan hias ini dipilih sebagai kegiatan mereka lantaran sedang nge-tren, perawatannya pun tak begitu sulit. Apalagi, bibit yang dibutuhkan dalam budidaya ini sangat mudah ditemukan di Kota Depok. “Kami pilih budidaya ikan hias karena lagi ngteren, ikan hias itu harganya gak mudah jatuh di pasaran, bibitnya gak terlalu mahal,” imbuhnya. (bersambung)   Jurnalis: Indra Abertnego Siregar Editor: M. Agung HR