metropolis

Kunjungi Depok, Mentan Jamin Pasokan Daging Aman

Selasa, 6 April 2021 | 08:28 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo serta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menyatakan, persiapan pasokan daging di bulan Ramadan dan Idul Fitri aman. Hal tersebut diungkapkan saat berkunjung ke Pasar Daging Nusantara, di kawasan Grand Depok City, Kota Depok, Senin (5/4). Syahrul mengatakan, dirinya diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo agar benar-benar mengontrol ketersediaan pasokan menjelang Ramadan hingga Idul Fitri. "Kami harap, Ramadan sampai Idul Fitri kebutuhan pangan benar-benar tersedia," tutur Syahrul kepada Radar Depok, Senin (5/4). Menjelang Ramadan, dirinya menyiapkan beberapa hal. Di antaranya mendekatkan produsen ke pasar, juga menyiapkan daging beku dan daging segar. "Kami akan kerjasama dengan menteri perdagangan. Kalaupun nanti ada lonjakan, maka dilakukan operasi pasar. Kami memastikan atas kesehatan daging yang dijual, bisa dijamin," ucapnya. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan, dari hasil prognosa dengan masih memperhitungkan kebutuhan normal, total kebutuhan daging pada April 2021 adalah sebanyak 56 ribu ton. "Sedangkan pada Mei mendatang, karena bertepatan dengan puasa dan lebaran total kebutuhan daging ada 76 ribu ton," lanjutnya. Namun, Nasrullah menjelaskan, angka tersebut masih dalam posisi kebutuhan normal. Kecenderungan saat ini di masa Covid-19, biasanya daya beli turun, dan kemungkinan angka tersebut akan dikoreksi yang nantinya diupdate setiap akhir bulan. "Seperti contohnya, pada Maret kemarin kebutuhan kami 37 ribu ton. Kenyataannya surplus tersisa sebanyak 27 ribu ton," tambahnya. Nasrullah merinci, pada April hingga Mei 2021, sudah terdapat stok sapi lokal dan sapi import yang siap memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Jumlah sapi lokal yang siap dipotong pada April sampai Mei 2021 ada 188 ribu ekor. "Kami siap mengintervensi sapi lokal kami. Karena biasanya saling monitoring dengan kementerian terkait, agar tidak ada yang bermain di bawah untuk menaikkan harga nantinya," tegasnya. Walaupun biasanya ada kenaikan, menurutnya tidak masalah apabila masih berada di batas wajar. "Kalau memang ada lonjakan kami juga akan mengadakan operasi pasar," pungkasnya. (rd/dis) Jurnalis : Putri Disa Editor : M. Agung HR

Tags

Terkini