RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 di Kota Depok, bertemakan Bergerak Serentak Mewujudkan Merdeka Belajar.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Sri Utomo mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, peringatan Hardiknas merupakan kedua kalinya berada di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga reda.
“Kondisi saat ini memberi tantangan bagi insan pendidikan, namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat hikmah luar biasa,” tutur Sri Utomo saat gebyar Hardiknas 2021, di Balaikota Depok, Senin (3/5).
Menurutnya, hikmah bisa dilihat dari metode pembelajaran yang dilakukan secara dari atau online. Dimana fase ini memaksakan semuanya memiliki kreatifitas dan inovatif berbasis teknologi.
“Seperti yang diketahui, saat ini ruang virtual mulai mengisi semua aktivitas pendidikan,” ujar Sri.
Para guru, murid, dan orangtua merupakan elemen utama untuk berkolaborasi dalam menghidupkan pola belajar yang efektif dan efisien. “Saya sampaikan hormat yang setinggi-tingginya kepada guru, orangtua murid, dan tenaga pendidikan,” ungkapnya.
Terkait tema Hardiknas tahun ini, Sri menjelaskan, merupakan titik balik tonggak pemulihan semangat untuk bersama-sama bergerak, mewujudkan transformasi pendidikan. “Pandemi ini bisa jadi pelajaran penting, karena di dalam sistem pendidikan tidak hanya berpusat pada pengajar di sekolah, namun juga orangtua di rumah,” sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, tema tersebut memiliki arti yang dimana siswa, guru, ataupun satuan pendidikan yang belum memiliki kreativitas maksimal serta inisiatif yang tinggi diharapkan bisa lebih lagi kedepannya.
“Diharapkan dalam situasi saat ini bisa mewujudkan merdeka kebebasan dalam dunia pendidikan,” tuturnya saat gebyar Hardiknas 2021, di Balaikota Depok, Senin (3/5).
Lebih lanjut, Thamrin menjelaskan, di Kota Depok terkait merdeka belajar, akan disosialisasikan kepada guru, siswa, dan satuan pendidikan. “Kota Depok juga merupakan salah satu Kota/Kabupaten yang terpilih untuk mengikuti sekolah merdeka belajar, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” ujarnya.
Dia berharap, guru dan siswa bisa dibimbing oleh gim yang bisa mewujudkan kemerdekaan dalam pembelajaran di tiap satuan pendidikan. (rd/dis)
Jurnalis: Putri DisaEditor: M. Agung HR