RADARDEPOK.COM, DEPOK - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, antusias masyarakat Kota Depok sangat tinggi terhadap penukaran uang pecahan baru. Sejumlah bank pun cukup sigap dalam melayani nasabah yang akan menukar uang.
Branch Manager BTN Syariah Margonda Depok, Wahyudi Gusti Anthony mengatakan, terkait permintaan penukaran uang pecahan baru dari masyarakat, pihaknya berkoordinasi dengan Bank BTN Konvensional Depok serta Bank Indonesia (BI) terdekat.
“Karena permintaan masyarakat mulai naik, terlebih sepekan terakhir ini. Kami siapkan Rp160 juta dalam tiga hari belakangan ini, khusus penukaran uang pecahan baru dengan nominal Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu,” tutur Anthony kepada Radar Depok, Rabu (5/5).
Sebelumnya, pihaknya juga telah menyediakan uang pecahan sebesar Rp100 juta. “Sehingga seminggu lebih ini, kami sudah sediakan sekitar Rp260 juta uang pecahan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, tidak terdapat syarat khusus bagi masyarakat yang ingin menukarkan uangnya ke bank. Bahkan, di tempatnya juga melayani masyarakat yang non-nasabah.
“Tetap kami akomodir. Namun kami biasanya melihat juga profile dari masyarakat. Karena jangan sampai mereka menukar uangnya banyak, ternyata untuk dijual kembali. Takutnya menghilangkan uang yang beredar,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menjamin persediaan uang tunai di ATM BTN di Kota Depok aman selama liburan Lebaran tahun 2021.
Sementara, Branch Manager Bank Bukopin, Mohammad Zakaria Effendi mengatakan, dari awal memasuki Ramadan antusiasme penukaran uang baru meningkat. Menurutnya, budaya di Indonesia sebagian besar orang memberikan ampau kepada anak saudara yang bentuknya uang pecahan baru.
“Kami menyediakan uang baru, secara Bank Indonesia juga telah menyediakan stok uang baru lebih banyak, karena permintaan masyarakat,” tuturnya kepada Radar Depok, Rabu (5/5).
Dirinya menjelaskan, sebenarnya tidak ada syarat untuk penukaran uang, bisa oleh nasabah dan non-nasabah. Nasabah umum siapapun boleh datang ke bank mengikuti protokol kesehatan covid-19, dan menyetorkan uang untuk tukar ke pecahan baru sesuai keinginan. “Perorang tidak dibatasi berapa banyaknya penukaran, selama masih ada stok kami berikan. Apalagi bagi nasabah yang prioritas,” sambungnya.
Biasanya, masyarakat yang bukan nasabah Bank Bukopin membawa kartu identitas atau KTP untuk melakukan penukaran uang. Bank Bokupin juga menyediakan uang pecahan Rp75 ribu untuk ditukarkan, namun dengan jumlah terbatas. “Kalau pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu supaya bisa rata bisa ditukarkan ke nasabah maupun non-nasabah. Kami sesuaikan kebutuhan, seperti satu pack per nominalnya. Namun, kalau pecahan Rp75 ribu, kami batasi hanya lima sampai sepuluh lembar saja,” bebernya.
Dia juga menjamin, ketersediaan uang tunai di ATM Bukopin Kota Depok aman selama masa liburan Lebaran tahun 2021. Namun, terkait berapa besaran yang disediakan untuk penukaran pecahan uang, dia tak menyebut angka pastinya. “Kami per hari biasanya menyediakan Rp500 juta sudah termasuk transaksi dan penukaran uang, kalau pun kurang akan ditambah,” sambungnya.
Terpisah, salah satu penukar uang pecahan baru, Erna Wina mengaku, dirinya setiap tahun rutin melakukan penukaran uang pecahan untuk amplop Lebaran. Hal tersebut karena memang sudah sesuai tradisi. “Saya gak pernah sih tukar uang selain di bank. Karena biasanya kalau menukarkan uang di pinggir jalan gitu takut tidak asli dan ada biaya tambahannya,” ucap Erna singkat. (rd/dis)Jurnalis: Putri DisaEditor: M. Agung HR