RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pengemudi ojek online (Ojol) dan angkutan umum mendapatkan vaksinasi secara drive thru di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kampus UI, Depok, pada Rabu (2/6).
Direktur Utama RSUI, Astuti Giantini mengatakan, pelaksanaan vaksinasi drive thru bagi ojol dan angkutan umum berlangsung mulai Rabu (2/6) sampai Kamis (3/6) 2021, pada pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
“Dalam dua hari ditargetkan akan ada sekitar 649 pengendara ojek online, dan 100 pengemudi angkutan umum yang divaksin di RSUI,” tutur Astuti kepada Radar Depok, Rabu (2/6).
Astuti menjelaskan, para pengemudi dibagi ke dalam beberapa kelompok. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan antrean, serta agar tetap berada dalam koridor jarak sosial aman yang sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
“Para peserta akan melalui tahap pengecekan kesehatan, memastikan mitra ojek online yang akan divaksin dalam kondisi sehat dan siap menerima vaksin. Usai divaksin, para peserta diminta menunggu untuk mengecek dampak dari vaksin,” beber Astuti.
Bahkan, dirinya menyambut baik dengan adanya program vaksinasi bagi pelaku transportasi, serta menyiapkan fasilitas maupun tenaga kesehatan yang diperlukan dengan baik.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan berbagai pihak kepada RSUI sebagai pelaksana vaksinasi, dan penyedia fasilitas kesehatan dalam penanganan Covid-19,” tambahnya.
Astuti mengungkapkan, guna memperlancar proses vaksinasi drive thru bagi pelaku transportasi umum termasuk mitra pengemudi online, RSUI telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi.
“Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku transportasi umum dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, vaksinasi dilakukan kepada pelaku transportasi umum angkutan online. Karena mereka merupakan garda terdepan dalam melayani kebutuhan masyarakat, khususnya layanan logistik dan transportasi.
“Mereka termasuk kelompok berisiko untuk ditularkan dan menularkan, sehingga mereka harus kami tingkatkan imunitasnya dan kami lakukan secara bertahap,” tutur Dadang.
Dadang juga mengingatkan kepada para pengemudi ojol dan angkutan umum agar setelah divaksinasi tetap harus patuh dengan Prokes, menerapkan 3M. Yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
“Kami sekaligus mengapresiasi dengan Inisiatif J3K, yaitu Jaga Kesehatan, Jaga Keamanan, dan Jaga Kebersihan. Sangat bagus dan itu yang kami harapkan, inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna,” bebernya.
Menurutnya, pengemudi juga berisiko, karena tidak ada yang tahu jika positif namun tanpa gejala. Serta dengan adanya sekat pembatas juga memberikan ketenangan kepada para penumpang. “Kami mengimbau para mitra agar bisa mengajak orangtua, teman, atau saudara yang sudah berusia lansia untuk ikut vaksinasi,” ujar Dadang.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir mengatakan, pihaknya juga menyambut baik adanya vaksinasi pada kalangan pekerja di sektor transportasi umum, termasuk pengemudi ojek online yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.
“Selain akan mengurangi penularan Covid-19, vaksinasi kepada mereka juga ikut mendorong optimisme pemulihan ekonomi masyarakat. Kami juga senang, semakin luas kalangan masyarakat yang bisa mendapatkan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit.” tutur Marwan.
Perlu diketahui, program ini merupakan kerjasama antara Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang digagas RSUI dan XL Axiata bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dan sejumlah mitra ojek daring (Grab dan Gojek), serta sejumlah angkutan umum di wilayah Kota Depok. (rd/dis)Jurnalis: Putri DisaEditor: M. Agung HR