metropolis

Disdik Usulkan Dua Opsi Jelang Tahun Ajaran Baru 

Selasa, 29 Juni 2021 | 15:12 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok belum bisa memastikan apakah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru, atau tidak. Pasalnya, pihaknya baru akan melakukan rapat terkait PTM pada Rabu (30/6). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin menyatakan, pihaknya akan melakukan rapat terkait PTM pada Rabu bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Tim Satgas Covid-19 Kota Depok, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK). “Rencananya pada minggu ketiga Juni kami melaksanakan rapat. Namun diundur, karena minggu kemarin masih fokus penanganan Covid-19 yang sedang naik,” tutur Thamrin kepada Radar Depok, Senin (28/6). Thamrin menjelaskan, terdapat dua opsi yang akan disampaikan oleh Disdik Kota Depok dalam rapat tersebut, yaitu PTM terbatas dan tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) evaluasi. “PJJ evaluasi, maksudnya akan dievaluasi setelah tiga bulan ke depan, dengan melihat perkembangan kasus Covid-19,” jelas Thamrin. Thamrin mengungkapkan, terkait keputusan PTM baru bisa dibicarakan setelah adanya rapat bersama tersebut. Namun, dirinya berharap keputusan yang nantinya diambil adalah yang terbaik bagi siswa dan guru. “Kami harapkan sih walaupun nanti tetap PJJ, ada kesempatan guru bisa menyapa siswa. Jadi, bukan hanya lewat materi saja, tapi juga penguatan karakter,” harap Thamrin. Thamrin menjelaskan, meskipun pembelajaran tahun ajaran baru akan dimulai pada 19 Juli 2021, tapi pihaknya sudah mulai melakukan rapat koordinasi terkait hal tersebut. Sebelumnya Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Farida Rachmayanti mengatakan, PTM perlu dipertimbangkan lagi. Yang dipertimbangkan adalah prioritas bagi anak, hak hidup dan hak tumbuh kembang secara wajar, kemudian hak pendidikan. “Apalagi jenis virus Covid-19 yang terbaru lebih berbahaya. Karena efek penularannya semakin cepat,” tuturnya. Menurutnya, antisipasi yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat fasilitas PJJ atau daring. Serta juga memberikan pendampingan yang kuat bagi orangtua siswa. “Seperti fasilitas konsultasi masalah penanganan belajar anak, dan lainnya,” pungkasnya. (rd/dis)   Jurnalis: Putri Disa Editor: M. Agung HR

Tags

Terkini