RADARDEPOK.COM – Sejumlah seniman Kota Depok angkat suara terkait Dewan Kesenian Depok (DKD) yang kurang aktif. Apalagi hingga kini, belum tersedianya Gedung Kesenian untuk menyalurkan akitifitas seniman.
Ketua Komite Sastra Depok, Tora Kundera berharap, Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Imam Budi Hartono, dapat membentuk Dewan Kebudayaan Depok seperti di daerah-daerah lain yang sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu.
“Itu sesuai visi Pak Idris dan Bang Imam yaitu Depok Maju Berbudaya Sejahtera. Jadi kata berbudaya harus benar-benar diimplementasikan agar amanah,” kata pelantun lagu Monumen Bambu Runcing itu.
Menurut Tora, Pekerja Seni butuh sebuah forum resmi untuk menyalurkan aspirasi mereka. Lebih dari itu, dia juga menyinggung soal hak pekerja seni dalam mengakses APBD Kota Depok untuk mendorong kebijkan Pemeritnah yang pro terhadap seni dan budaya.
“Selain berkarya secara pribadi, sebagai pekerja seni kami butuh forum resmi yang bisa berdialog dan saluran aspirasi bagi para pekerja seni di pemerintahan daerah. Karena seniman di Depok juga punya hak mengakses APBD dan mendorong kebijakan yang pro terhadap pekerja seni,” jelas Tora, Minggu (4/7).
Sementara, Ketua Forum Seniman Depok (FSD), Agung Saget mengharapkan, agar Pemerintah Kota Depok segera merealisasi pembangunan Gedung Kesenian.
“Kita sudah berdiskusi bertahun-tahun, dan kini sudah ada progres lahan untuk Gedung Kesenian, maka kami minta jangan ditunda-tunda lagi pembangunannya,” tandasnya. (arn/rd)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Fahmi Akbar