RADARDEPOK.COM – Ada kabar gembira. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana melanjutkan program wifi gratis, guna menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hanya saja, relisasi tersebut menunggu adanya surat resmi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, realisasi kelanjutan dari penyediaan konektivitas PJJ, masih menunggu adanya surat resmi dari TAPD. Meski begitu, utamanya pembahasan mengenai hal tersebut telah disetujui.
"Kami juga sedang menunggu surat resmi dari TAPD karena belum keluar. Pada prinsipnya, dari mereka sudah menyetujui untuk dilanjutkan (Wifi PJJ)," ujarnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (9/1).
Sidik menyebut, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan penyedia layanan wifi atas perpanjangan wifi PJJ. Dalam waktu dekat, ditargetkan masyarakat sudah bisa menikmatinya kembali.
"Mudah-mudahan tidak terjadi keterlambatan antara legal formal dari TAPD dengan kesiapan penyedia layanan tersebut. Memang tidak menutup kemungkinan jaringan fiber optic penyedia tidak mengcover seluruh pelosok Depok, jadi butuh waktu," bebernya.
Perlu diketahui, Wifi PJJ yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan atau kelurahan se-Kota Depok sebanyak 1.565 titik. Pada satu RW sudah terpasang dua titik wifi.
Sidik menegaskan, keberlanjutan koneksi internet gratis ini akan berlangsung sampai Desember 2021. Bahkan pada 2022 direncanakan berjalan sampai akhir tahun.
"Insyaallah September sudah bisa dirasakan masyarakat, mungkin tanggal 1 ini sudah ada sebagian (wifi pjj) yang aktif. Kami juga akan menambah 200 titik dari ajuan masyarakat yang telah mengisi formulir beberapa waktu belakangan. Total keseluruhan 1.765 titik," tuturnya.
Menanggapi hal ini, Ketua RW7 Kelurahan Ratujaya, Ahmad Sanusi mengapresiasi atas perpanjangan wifi PJJ, untuk menunjang para siswa di lingkungannya. Mengingat, situasi pandemi ini mengharuskan seluruh kegiatan berubah menjadi virtual.
"Dengan perpanjangan wifi gratis ini membantu sekali para siswa dan masyarakat sekitar. Masih banyak siswa siswi Rawageni yang membutuhkan jaringan internet untuk PJJ," ucapnya.
Dia selalu memantau setiap aktivitas masyarakat yang memanfaatkan fasilitas gratis ini. Dia berharap kedepan adanya subsidi dari pemerintah jika sewaktu-waktu wifi ini diputus secara permanen.
"Harapannya terus dilanjut, kalau bisa ada subsidi dari pemerintah menunjang kegiatan masyarakat. Misalkan pemerintah membiayai 50 persen, dan kami sisanya," tandasnya. (daf/rd)