RADARDEPOK.COM - Kota Depok tidak perlu studi banding terlalu jauh yang menelan anggaran besar dalam mempelajari infrastruktur, tepatnya pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). JPO sekalgus flyover Lenteng Agung patut dijadikan contoh Kota Depok. Bentuknya yang unik dan banyak ornamen yang jarang dilihat membuat pejalan kaki betah berlama-lama.
Salah satu warga sekitar, Doni Pradana menerangkan, usai bekerja menjadi kurir kerap membawa anak perempuannya singgah ke JPO tersebut, untuk menyaksikan pemandangan dari atas, karena tersaji pemandangan guna menghibur.
"Iya aktif saya dan anak ke sini. Rumah saya dekat disini. Alhamdulilah ada tempat ini untuk menghibur," katanya saat dijumpai di JPO.
Dia menerangkan, ada spot foto yang dapat dijadikan untuk berswafoto. Hal ini yang menjadikan dirinya bersama keluarga kerap mengunjungi untuk memanjakan mata.
Tak hanya itu, kata Doni, yang membuat anaknya senang adalah JPO tersebut dilengkapi lift yang di khususkan untuk masyarakat lanjut usia dan masyarakat disabilitas. "Ya biar sebentar kita bisa gunakan. Anak saya yang paling senang naik lift," tambahnya.
JPO yang bertengger di Jalan Raya Lenteng Agung tepat depan Kampus IISIP Jakarta ini, memang menarik perhatian masyarakat maupun pengendara, terlebih jika suasana malam karena sajian lampu warna warni.
Sementara, salah satu warga Depok, yang berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, Subarkah Ismail mengharapkan, adanya JPO yang ciamik dibangun pemerintah, sebab seluruh JPO yang terdapat di Jalan Margonda Raya terlihat hanya sebatas formalitas, hal ini karena tidak ada inovasi maupun fasilitas bagi penyandang disabilitas hingga lansia.
"Buat saya wajar kenapa JPO Depok tidak digunakan masyarakat. Selain edukasinya kurang, tampilannya tidak menarik, jadi tidak buat masyarakat untuk memiliki keinginan untuk gunakan JPO tersebut," ungkapnya.
Ia menegaskan, peran JPO sangat penting, terlebih di Jalan Margonda Raya yang arus lalu lintasnya padat, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat. Bahkan banyak kasus yang terjadi kecelakaan akibat tidak menggunakan JPO.
Ia meminta agar pemerintah Depok membuat terobosan dalam menciptakan JPO yang modern, yang dapat digunakan bagi masyarakat lainnya, bukan hanya formalitas semata sehingga anggaran pembangunan mubazir.
"Seharusnya ada terobosan ya. Ciptakan JPO yang modern, yang bisa menarik hati masyarakat, misalnya bisa digunakan foto, JPO yang bisa digunakan spot foto, karena memang sekarang itu kebutuhan masyarakat. Yang paling penting masyarakat mau naik JPO hingga mengurangi angka kecelakaan," tandasnya. (arn/rd)