RADARDEPOK.COM, DEPOK -- Kali ini pihak kepolisian berkolaborasi dengan TNI meningkatkan kepedulian pada pribadi psikologis anak yatim yang ditinggal orang tua akibat covid-19. Tim psikologi Mabes Polri turun secara langsung mendamping anak Kota Depok di Kabeda, Kecamatan Beji, Senin (6/9).
Kepala Biro Psikologi SDM Mabes Polri, Brigjen Kristiyono mengatakan, program trauma healing ini bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) dan TNI AU, agar memulihkan dampak psikologi para anak korban pandemi covid-19.
“Kami mau memulihkan psikologis mereka yang sangat berdampak dalam jangka panjang karena kehilangan orang tua," katanya.
Ia menjelaskan, jika ini bentuk kepedulian agar sang anak bisa terbebas dari trauma berkepanjangan karena tragedi covid-19, bahkan sampai ada yang tidak mau diajak bicara karena teringat orang tua. Ketidakceriaan juga terpancar seakan dalam tekanan.
Ada sekitar 56 anak yang mendapatkan pendamoingan pemulihan yang dilakukan Polri bersama stakeholeder lainnya. Hal ini akan berjalan secara terjadwal agar psikologis anak dapat segera pulih dan beraktifitas sesuai usianya. "Mereka ada berusia dari balita hingga 13 tahun. Saat ini fokus kegiatan berlangsung di Kota Depok, " tegas Kristiyono.
Dia sangat berharap agar anak dapat berinteraksi dengan petugas, agar pemulihan berjalan baik dan cepat. “Kami tentu berharap anak-anak ini pulih, dia mau bicara, riang kembali, punya semangat untuk sekolah, dan berinteraksi sosial seperti semula,” tandasnya. (rd/arn)