metropolis

Menelusuri Project Musik Chudaiva Conspiracy (1) : Lahir di Tengah Pandemi

Minggu, 9 Januari 2022 | 22:05 WIB
SANGAR : Adev Chudaiva berfoto di drumset miliknya.

Lama tidak terdengar, drummer kenamaan asal Depok, Adev Chudaiva hadir dengan sebuah proyek musik baru. Proyek musik yang diusung Adev dalam bentuk album kompilasi ini diberi nama Chudaiva Conspiracy.


Laporan Indra Abertnego Siregar


RADARDEPOK.COM, Suasana asri nan teduh menaungi kediaman Adev Chudaiva, seorang musisi asal Depok yang tinggal di kawasan Masjid Arrohma, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong.


Pria berperawakan tinggi, gondrong, dan hidung mancung ini sedang dalam suasana hati yang senang dan membara, sebab dia ingin mempromosikan projek musik terbarunya.


"Saya punya projek baru, namanya Chudaiva Conspiracy," kata Adev, di kursi kayu yang ada di ruang tamu rumahnya.


Chudaica Conspiracy menyuguhkan warna musik baru dalam industri musik Indonesia. Sebab, dalam projek ini, Adev yang memiliki DNA orang Timur Tengah dari orang tuanya ini, menyajikan sebuah genre baru yang disebut The Egyptian Metal atau metal padang gurun.


"Project ini sudah saya buat sejak tahun 2020 kemarin, namun karena pandemi promonya kurang, karena tidak ada wadah untuk promo seperti konser," tururnya.


Dia tidak memungkiri, pandemi memang memberi efek yang buruk dalam berbagai aspek kehidupan. Akan tetapi, keadaan ini juga mendorong dirinya untuk kreatif dalam menetaskan karya, sembari membunuh waktu selama adanya aturan PSBB maupun PPKM di Indonesia.


"Pas 2020 kan kita mayoritas di rumah aja, gak keluar kemana - mana. Makanya saya mencari cara agar tidak bosan di rumah, salah satunya dengan membuat beberapa lagu hingga sebuah projek baru saya ini," ungkap drummer Erwin Gutawa ini.


Di tengah perbincangan yang menarik ini, tiba-tiba istri Adev, Ika Maya yang juga musisi dan produser musik muncul dari dapur dengan membawa makanan ringan yang dia buat sendiri. "Ayo sambil dicicipi biar enak ngemilnya," ajak perempuan yang berprofesi sebagai tim produksi Indonesian Idol dan X-Factor ini.


Suasana perbincangan menjadi semakin menarik karena Ika juga menyuguhkan minuman panas di meja. "Nah ngobrol kalau ada kopi sama cemilan gini jadi makin enak nih," imbuh Adev.


Setelah terjeda beberapa menit lantaran terbuai kenikmatan makanan dan minuman yang tersedia, Adev melanjutkan perbincangannya.


Dia cukup serius dalam menggarap projek ini. Dia bahkan sudah acap kali mempromosikan projeknnya ke beberapa radio nasional. "Untuk saat ini baru promo ke radio-radio nasional, salah satunya RRI di semua darah," bebernya. (bersambung)


Editor : Junior Williandro

Tags

Terkini