RADARDEPOK.COM, DEPOK - Tanda-tanda gelombang ketiga Covid-19 mulai nampak di Kota Depok. Sudah ribuan orang di Depok yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama agar ledakan baru ini tidak sebesar tahun lalu yang merenggut banyak nyawa.
Tak hanya berdampak pada kesehatan, Covid-19 juga berdampak pada lumpuhnya sejumlah sektor kehidupan seperti ekonomi, dan juga pelayanan administratif di pemerintahan karena harus melaksanakan Lockdown.
Salah satu instansi pemerintahan yang harus kembali dilockdown adalah kantor BPJS Kesehatan Kota Depok. instasni yang melayani administrasi asuransi kesehatan masyarakat ini terpaksa kembalai dilockdown, setelah beberapa hari yang lalu baru dibuka setelah melakukan lockdwon.
“Hari ini kita lockdown lagi,” kata Kepala BPJS Kesehatan Kota Depok, Elisa Adam, Selasa (8/2).
Dia mengungkapkan, penerapan lockdown kembali ini dilakukan lantaran ada temuan kasus baru karyawan di sana yang terpapar Covid-19. “Hari ini kami ada laporan ada tiga pegawai kami yang positif Covid-19,” tuturnya.
Dia menjelaskan, dua pegawai merupakan bagian kepesertaan, dan satu orang security. Mereka diketahui terpapar Covid-19 karena melakukan swab antigen mandiri.
“Jadi mereka mengeluh kurang enak badan, ternyata setelah melakukan swab dinyatakan posutif Covid-19,” bebernya.
Dia menyebutkan, pelaksanaan lockdown ini dimulai sejak Selasa (8/2) – Kamis (10/2). Selama lockdown ini, warga yang hendak datang ke kantor BPJS Kesehatan akan diarahkan untuk melakukan layanan melalui program non tatap muka yang sudah tersedia.
“Kami sudah pasang pengumuman di depan kantor, sama ada security yang tetap jaga buat ngasih info ke peserta mengenai tata cara lyanan non tatap muka,” pungkasnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro