Yadien tidak mematokkan harga pada anak-anak yang ingin belajar di yayasannya. Yang penting punya niat belajar. Bahkan bagi anak yatim atau duafa, tidak dipatok biaya sama sekali.
Laporan : Nurhidayati Fauna
RADARDEPOK.COM, Azan Asar berkumandang. Anak-anak bergegas bersiap salat berjamaah, di Aula Gedung Yayasan Kampung Inggris. Percikan air wudu membasahi sebagian tubuh anak-anak yang masih baru belajar syarat wajib salat itu.
Walau masih kecil, mereka tertib menuju aula untuk segera menunaikan salat berjamaah. Disitu pula terdapat Yadien yang dengan sabar menunggu. Sore itu dan seperti sore-sore lainnya, Yadien menjadi imam salat.
“Allahu Akbar,” tasbih Yadien memulai salat.
Salat selesai. Anak-anak berlari berkeliaran meninggalkan aula. Suara canda tawa mengiringi derap langkahnya. Tak lama Yadien pergi menyusul untuk segera masuk ke kelas masing-masing. Materi belajar mau dimulai.
“Anak-anak ayo masuk kelas dulu sedikit lagi kita mulai,” ujar Yadien dengan sedikit berteriak.
Anak-anak pun berbondong menghampiri Yadien dengan tergesa-gesa mereka mulai masuk ke kelas masing-masing sesuai dengan levelnya. Kelas dimulai, dengan antusias anak-anak mendengarkan materi yang disampaikan dengan sepenuh hati oleh Yadien dan tenaga pengajar lainnya.
Selesai mengajar, Yadien kembali masuk ke ruangannya. Dia teringat akan janjinya pada Reporter Radar Depok untuk meliput yayasannya. Tak lama, reporter pun datang dengan ramah Yadien menyambut tamunya. Mulai lah dia menjabarkan keadaan Yayasannya.
Untuk masalah finansial, Yadien tidak mematokkan biaya untuk siapa saja yang ingin belajar di Yayasannya. “Anak yatim kami gratiskan. Duafa ya seikhlasnya saja. Kalau masyarakat umum ya lebih murah dari tempat belajar lain,” beber dia.
Walau begitu dia sangat senang hati jika ada yang ingin belajar bersama di Kampung Inggris ini. “Jika ada masyarakat dari luar warga Sawangan kami senang sekali menyambutnya. Kami ajak belajar bareng dengan yang lain,” ujarnya.
Tujuan utama Yadien, agar semua anak bisa dapat hak yang sama dalam menuntut ilmu, tidak peduli mereka dari kalangan mana, pendidikan teteplah pendidikan. Yadien berharap agar anak-anak yang berasal dari kalangan finasial bawah dapat memperbaiki nasibnya menjadi lebih baik.
Keikhlasan hatinya tidak membuat Yayasan Kampung Inggris bangkrut. Malah sebaliknya, yayasannya semakin berkembang, hingga memiliki beberapa cabang di Depok. (*)
Editor : Junior Williandro