RADARDEPOK.COM, DEPOK - Nasib apes menimpa Briptu Fuad Hasan. Anggota Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok ini mengalami patah tulang, usai ditabrak pebalap motor liar, Sabtu (12/3) dini hari. Kini Fuad sedang menjalani perawatan tradisional untuk menyembuhkan lukanya.
Anggota Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Briptu Lungit, yang juga turut serta dalam kejadian tersebut menjelaskan, pengobatan secara tradisional atas permintaan pihak keluarga anggota yang bersangkutan.
"Iya itu permintaan keluarganya. Jadi sebelum dibawa ke pengobatan tradisional, anggota kami itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hermina," jelasnya kepada Radar Depok, Minggu (13/3).
Lungit menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 03:30 WIB, langsung dibawa ke RS Hermina untuk pertolongan pertama. Dari keterangan pihak rumah sakit setelah menjalani rontgen, Fuad mengalami patah tulang ACL.
"Kita selalu mendoakan untuk kesembuhannya, semoga segera sembuh untuk dapat menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di Depok," tuturnya.
Sementara, Komandan Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, AKP Winam Agus menerangkan, secara otomatis anggotanya yang alami kecelakaan tersebut dilepas tugaskan, sampai waktu yang belum ditentukan.
"Ya lama. Kan patah tulang kaki ACL-nya, tepatnya samping tempurung lutut," jelasnya.
Tapi dipastikan Winam, seluruh biaya pengobatan anggotanya akan ditanggung dinas (Polres Metro Depok) sebab kecelakaan saat menjalani tugas. "Iya ditanggung dinas..karena kecelakaan dalam tugas," katanya saat dikonfirmasi.
Dirinya membeberkan, kejadian tersebut ketika menindak lanjuti laporan masyarakat, adanya balap liar di daerah Aliandong Kecamatan Bojongsari.
Mendapat informasi tersebut, tim langsung mengecek ke TKP, dan saat tiba di lokasi memang benar banyak segerombolan remaja di pinggir jalan.
"Lalu, ketika di pertengahan ternyata memang betul ada pebalap yang sedang siap siap. Saat melihat tim, mereka semua membubarkan diri dan berpencar," bebernya.
Dilanjutkan Winam, salah satu terduga melarikan diri dan dilakukan pengejaran, tak lama kemudian tiba-tiba remaja itu menabrakkan diri ke motor anggota yang sedang melakukan pengejaran di sebelah kanan remaja tersebut.
Sehingga kecelakaan tidak terhindarkan. Remaja tersebut berhasil diringkus, meski awalnya berencana melarikan diri tapi karena motornya mati saat dinyalakan, tim langsung menangkap remaja itu.
"Remaja itu mau kabur, saat mau nyalakan motor tapi tim lebih cepat lakukan penangkapan," lanjut Winam.