metropolis

Mengenal Komunitas Pemuda Peduli Kukusan (1) : Dibentuk dari Rasa Prihatin Terhadap Sesama

Selasa, 5 April 2022 | 22:31 WIB
PEDULI : Komunitas Pemuda Peduli Kukusan (PPK) saat membagikan makanan di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji. NURHIDAYATI FAUNA/RADAR DEPOK

Rasa kemanusiaan tidak datang dari kalangan yang berfinansial dan berumur tua saja. Kalangan muda pun dapat mendatangkan kepedulian seperti Pemuda Peduli Kukusan (PPK), yang datang dari kumpulan pemuda pemudi dengan hati bersih dan niat hanya untuk menolong sesama.


Laporan : Nurhidayati Fauna


RADARDEPOK.COM, Berawal dari rasa simpati kepada para pelaku Isolasi Mandiri (Isoman) saat Covid-19 tinggi di Kelurahan Kukusan, 5 Juli 2021. Aris Mahesa, pemuda asal Kelurahan Kukusan, mencoba untuk mengumpulkan pemuda di kampungnya untuk bahu membantu para pelaku Isoman agar tetap bisa makan walau ditengah keterbatasan mereka yang tidak bisa keluar rumah selama 14 hari.


Waktu awal kami terbentuk. Alhamdulillah kami dapat mengumpulkan uang sebesar Rp700 ribu untuk membantu orang yang sedang Isoman,” ujar Aris kepada Radar Depok.


Semakin hari, kasus aktif Covid 19 di Kelurahan Kukusan makin marak, melihat hal tersebut, Aris dan rekan-rekannya semakin bergotong royong untuk semakin banyak membantu orang. Walau tidak dibayar atau mendapatkan keuntungan dari kegiatan yang dibuatnya, Pemuda Peduli Kukusan (PPK) tetap menjalankan aksinya dengan penuh semangat dengan semata-mata ikhlas dari hati. “Slogan kami, dari warga dan untuk warga,” ujarnya Aris.


Walau dari awal terbentuknya hanya mendapat empat anggota, PPK tidak pernah menyerah untuk terus melakukan aksi positif menolong orang yang membutuhkan.


Alhamdulillah kalau sekarang sudah 15 orang di komunitas kami,” ujarnya.


PPK sempat kesulitan dalam soal anggaran, tetapi selalu saja terdapat orang baik yang bermurah hati berdonasi atau bahkan memercayakan PPK untuk menyalurkan rezekinya. “Sulit apalagi diawal, kalau skerang sudah mulai lumayan tidak sesulit dulu,” ujar Aris.


Untuk pencarian anggaran pun hanya dilakukan PPK dengan mulut ke mulut. “Tapi ada juga donatur tetapnya,” ujar Aris.


Hal ini membuat PPK dapat membagikan makanan setiap hari kepada pelaku Isoman. “Untuk Covid-19 kami bagi-bagi makanan setiap hari,” ucap Aris.


Hingga akhirnya PPK semakin dikenal oleh masyarakat dan membuat PPK membuat inovasi lain selain membagikan makanan. (Bersambung)


Editor : Junior Williandro

Tags

Terkini