RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pandemi Covid-19 yang menerjang selama kurun dua tahun, tentu berimbas keras pada sektor kehidupan. Sisi ekonomi misalnya.
Di Depok, merujuk hasil survei Sentra Data Indonesia (SDI), pada rentang waktu Januari sampai Maret 2022, sebanyak tujuh dari 10 warga Depok terdampak pandemi.
Direktur SDI, Nurhadi mengatakan, dari angka tersebut, menunjukan bhawa adanya penurunan pendapatan 25 persen sampai 100 persen. Hanya 50 persen yang mampu mendapat penghasilan tambahan.
“50 persen lagi belum mendapat penghasilan tambahan,” ungkapnya kepada Radar Depok, Sabtu (18/6).
Ia menuturkan, survei dilakukan dengan metode langsung kepada masyarakat, yang diambil secara proporsional mengikuti jumlah penduduk masing-masing kecamatan. “Kami melakukan survei untuk melihat kondisi perekonomian masyarakat secara langsung,” beber dia.
Pihaknya ingin memberi rekomendasi kepada Pemkot Depok, guna sebagai masukan sebelum mengambil kebijakan. “Kami juga ingin mengetahui berapa banyak warga Depok yang kehilangan pekerjaan serta sektor ekonomi yang hilang dan muncul selama pandemi,” tukasnya.
Secara makro, Jurnal Benefita 5 merincikan, pandemi menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang akhirnya menmbuat pasar ke arah negatif.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi melambat. Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai -2,07 persen pada 2020. Tahun sebelumnya, PDB masih menunjukan pertumbuhan hingga mencapai 5,02 persen.
Sementara itu, Co-founder Code Margonda-Creative Sosialpreneur, Didi Dairsa menuturkan, pademi memang pasti memberi efek pada sektor ekonomi. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berkreasi dalam mencari pemasukan. Misalnya bisa memanfaatkan bidang startup.
Ia menuturkan, Depok ini punya potensi yang sangat besar soal startup. Punya 50 ribu mahasiswa baru per tahun, yang kalau dimanfaatkan akan sangat baik dalam perkembangan startup.
"Mulai dari komunitas-komunitasnya yang kreatif, star up nya banyak dan inovatif. seperti, flip, fundex dan lainnya. Ada sumber dayanya. Kampus-kampus yang memiliki kompetensi (UI, Guna Darma) dosennya juga pasti kompeten. Tinggal bagaimana good will nya dari pemerintah kota Depok. Mau atau tidak berkolaborasi serta memaksimalkannya," kata Didi
Sejauh ini, sambung Didi, Pemkot Depok sudah menampung aspirasi tetapi memang baru beberapa saja. "Baru beberapa saja. Belum maksimal," pungkasnya. (rd/jun))